Polri Waspadai Ancaman Teror Jelang Pemilu
Singgung Ideologi Demokrasi Haram
JAKARTA,NusaBali
Polri terus bersiap untuk mengamankan Pemilu 2024. Ancaman terorisme dan anggapan politik adalah haram menjadi salah satu hal yang diwaspadai pihak kepolisian.
"Isu terorisme juga masih muncul. Terakhir kemarin terorisme di wilayah Bandung, di Polsek Astana Anyar ada suicide bom," ujar Direktur Politik pada Baintelkam Polri, Brigjen Yuda Gustawan, saat webinar sosialisasi Indeks Kerawanan Pemilu 2024, melalui zoom, seperti dilansir detikcom, Selasa (27/12/2022).
Yuda mengatakan masih ada sekelompok orang yang menganggap politik adalah haram. Dia menyebut hal itu dapat menjadi ancaman saat penyelenggaraan pemilu. "Hasil deteksi kawan-kawan Densus juga masih ada potensi ancaman terorisme, karena beberapa kelompok teror juga masih punya ideologi yang menyatakan bahwa politik dan demokrasi adalah haram bagi mereka, itu otomatis juga jadi ancaman ke depan pada saat penyelenggaraan pemilu," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuda mengatakan politik identitas pun menjadi salah satu fokus pengamanan Polri saat Pemilu. Dia mengatakan dampak politik identitas akan mengganggu keamanan pemilu. "Yang jadi fokus concern kami dari awal sampai akhir nanti adalah soal politik identitas, itu jelas sudah jadi concern kita bersama. Karena residu pemilu 2019 beberapa masih kita rasakan sekarang, ada polarisasi dari sisi agama, ras, suku, antar golongan dan lain-lain," katanya.
"Itu pasti akan dijadikan isu paling seksi digunakan parpol maupun capres- cawapres untuk menarik simpati pemilih, dan efek domino politik identitas itu nanti akan banyak menimbulkan gangguan keamanan, baik menjelang, saat pelaksanaan, dan pelantikan hasil pemilu dan Pilkada," sambungnya.
Yuda mengatakan Polri telah menyiapkan sejumlah pengamanan jelang penyelenggaraan Pemilu 2024. Dia menyebut Polri akan melaksanakan Operasi Mantap Brata dan Mantap Praja untuk pengamanan pemilu.
"Kesiapan Polri mengamankan pemilu 2024 dilakukan dengan menggelar Operasi Mantap Brata. Kemudian Operasi Mantap Praja untuk pengamanan Pilkada serentak. Ini semua kita laksanakan mulai tahun 2022 sudah jalan sampai 2024," tuturnya.*
Komentar