Gus Niam, Tokoh GP Ansor Bali Maju ke DPD RI
DENPASAR, NusaBali.com - Mantan Ketua Rijalul Ansor, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bali Ainun Niam bersiap tarung untuk memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Bali.
Hal itu terlihat ketika kedatangan pria yang akrab disapa Gus Niam bersama timnya tepat pukul 14.00 Wita di Kantor KPU Provinsi Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Rabu (28/12/2022).
Kesiapan pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz, Tabanan ini untuk mendaftar sebagai bakal calon senator, dibuktikannya melalui penyerahan dukungan awal sebanyak 2.783 dukungan KTP yang tersebar pada sembilan kabupaten/kota dan 31 kecamatan dari seluruh Bali.
Dengan demikian persyaratan jumlah minimal dan sebaran dukungan telah dipenuhinya sebagai modal dirinya maju berkontestasi dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.
Lebih lanjut Gus Niam menyatakan bahwa keputusannya maju tarung sebagai bakal calon anggota DPD RI ini merupakan amanah serta dorongan dari berbagai pihak.
"Dorongan ini tidak hanya berasal dari mayoritas masyarakat muslim di Bali saja, tetapi perwakilan masyarakat yang lain juga," jelasnya saat konferensi pers bersama awak media seusai penyerahan berkas minimal dukungan.
Ia pun mengungkapkan amanah ini awalnya dirasanya cukup berat, tetapi sebagai anak muda, ia menganggap amanah ini akan dijadikannya sebagai tantangan.
"Berbagai dukungan juga datang dari banyak golongan. Apalagi belum lama ini, Bali menjadi pondasi toleransi dan perdamaian dunia dengan menjadi tuan rumah Religion of Twenty (R20) di sini," jelasnya.
Ia menuturkan terselenggaranya R20 di Bali pada 2-3 November 2022 lalu, yang mengusung konsep Islam sebagai rahmatan lil alamin, atau Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, keberagaman, kemanusiaan, kedamaian, dan kesetaraan semua makhluk sangat cocok diterapkan di Pulau Dewata yang sangat menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme.
"Dan ini sesuai dengan cita-cita idola saya, yaitu KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur,” ungkap pria kelahiran 27 Februari 1977.
Selanjutnya Gus Niam mengatakan ingin mewujudkan cita-cita besar perdamaian itu untuk masyarakat Bali tercinta, dengan saluran yang paling tepat untuk mewujudkannya ialah melalui kursi DPD RI.
Pasalnya, DPD RI merupakan saluran politik kebangsaan, di mana tujuan utamanya adalah mewujudkan cita-cita bersama.
“Politik kebangsaan ini harus menjadi ideologi terdepan kita, dengan itu memungkinkan untuk mewujudkan cita-cita bersama. Dan itu pintu masuknya adalah DPD,” jelasnya.
Terkait persaingannya dengan Senator petahana H Bambang Santoso yang memungkinkan dirinya menggaet basis pemilih yang sama, dengan tegas dia mengatakan siap berkompetisi, sebab ia memiliki program-program berbeda yang akan ditawarkan ke masyarakat nantinya.
"Inilah proses demokrasi, maka kita lihat saja nanti dengan program yang akan kita bawa," terangnya.
Selain itu mengenai dukungan dari organisasi NU yang memiliki massa cukup besar di Bali, Gus Niam yakin akan meraihnya.
"Insyaallah dukungan penuh," ucapnya optimis.
Selain kehadiran Gus Niam, pada Rabu (28/12/2022) di kantor KPU Bali juga kedatangan dua bakal calon DPD lainnya, yaitu pemilik Yayasan Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya, lalu ada pula kehadiran seorang advokat yaitu I Wayan Sukayasa yang datang untuk mendaftar.
Dengan bertambahnya tiga nama bakal calon tersebut, maka hingga Rabu (28/12/2022) sore, telah terkonfirmasi total 12 nama bakal calon senator yang mendaftarkan diri.
Mulai dari AA Gede Agung, Niluh Djelantik, I Made Kerta Suwirya, I Komang Merta Jiwa, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Putu Wahyu Widiartana, I Wayan Geredeg, I Ketut Wisna, I Ketut Hari Suyasa, I Wayan Sukayasa, I Ketut Putra Ismaya Jaya dan Ainun Niam.
Sementara itu, pada besok Kamis (29/12/2022) merupakan batas hari terakhir pendaftaran bakal calon DPD RI, dan menurut rencana mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra serta anggota DPD RI petahana H Bambang Santoso dan tokoh muda Agung Bagus Arsadhana Linggih akan hadir untuk menyerahkan berkas dukungan minimalnya. *aps
Komentar