Sebar Kebahagiaan Melalui Brand Miwa Pattern, Mira Hoeng Buat Motif Pattern Warna-Warni
Mira Hoeng
Mira Pattern
Bali Digital Fashion Week
Bali Digital Fashion Week 2022
Beachwalk Shopping Center
MANGUPURA, NusaBali.com - Kebahagian tidak hanya didapat dari pasangan atau sekadar pergi jalan-jalan ke suatu tempat. Motif pakaian warna-warni pun bisa menjadi salah satu alternatif untuk bisa mendapatkan sebuah kebahagian secara psikis.
Seperti halnya, brand Miwa Pattern yang berdiri sejak 6 tahun silam, konsisten memberikan sentuhan berbeda pada produk-produknya.
Brand Miwa meluncurkan koleksi busana dengan desain pattern bernuansa colorful dan tabrak warna menjadi momen para pecinta fashion untuk mengekspresikan diri mereka.
Mira Hoeng sang founder atau CEO mengungkapkan jika ia yang menggambar hasil pattern cantik warna-warni itu sendiri.
“Pattern hasil dari gambar tangan saya sendiri,” ujar Mira Hoeng saat ditemui pada gelaran Bali Digital Fashion Week (BDFW) 2022 di Beachwalk, Kuta, Bali belum lama ini.
Tidak hanya cantik, hasil karyanya memberikan prespektif khusus guna melindungi perkembangan masyarakat dan ekologi.
Brand yang sudah ia rintis sejak 6 tahun yang lalu memiliki tagline sebagai doa yaitu ‘Happiness and Patterns’ yang memiliki visi misi bahwa Brand Miwa Pattern ingin menyebarkan kebahagiaan lewat motif-motifnya.
Jadi bisa dibayangkan, sesuatu yang cantik dan lucu dengan ragam corak warna-warninya, nyatanya bisa membuahkan suatu protection bagi ragam segi kehidupan.
“Oleh karena itu kebanyakan motifnya memiliki warna yang cerah-cerah dan terang benderang serta gambar ciri khas pribadi dari saya,” paparnya.
Nama ‘Miwa’ pada brandnya pun tercetus karena hal yang sangat sederhana yakni arti Miwa adalah nama kecil dari Mira Hoeng yang saat kecil dirinya tidak bisa mengucapkan huruf ‘R’.
Nama brand ‘Miwa’ ini akhirnya ia anggap sebagai representatif bahwa ini adalah cita-citanya sejak kecil.
Lebih manisnya lagi, semua motif di Miwa Pattern itu tidak melalui tahap sketsa terlebih dahulu namun semua itu langsung di apresiasikan dan mengalir begitu saja karena menurutnya menggambar itu adalah kerjaan hati.
Target market dari Miwa Pattern pun mulai dari kisaran umur 25 tahun sampai 45 tahun ke atas.
“Dan ada juga kelompok ibu-ibu yang berumur 60an yang juga fanatik dengan brand Miwa jadi terdapat dua market yang berbeda karena kebetulan Miwa Pattern memiliki produk range yang lumayan besar,” ujarnya.
Ke depan ia berharap karya-nya bisa menjadi berkah atau kebahagiaan dan sumber sesuatu yang positif bagi khalayak pemerhati.
“Miwa Pattern selalu berinovasi dari segi patternnya dan dari produknya mengikuti trend. Ke depan kita akan berkolaborasi dengan brand-brand besar lainnya,” ungkapnya.
Miwa Pattern saat ini juga sebagai kolaborator pada gelaran Bali Digital Fashion Week 2022 yang merupakan salah satu acara pertama fashion week yang berformat digital dan merupakan suatu acara yang mengedepankan tentang digitilisasi dan teknologi bercampur bersama fashion.
Mira Hoeng mengungkap jika ini merupakan suatu kehormatan baginya karena bisa ikut berkolaborasi pada gelaran yang sangat inovatif dan khususnya pada brandnya sebagai kolaborator.
Mira Hoeng juga menyumbang motif pattern dari gambar tangannya sendiri yang berceritakan tentang Pulau Bali tetapi ia jadikan lebih modern sesuai dengan gambar tangan Mira Hoeng.
“Gambar-gambar tersebut dijadikan berbagai jenis produk sebagai baju. Namun sebenarnya brand kita juga ada produk berupa syal, tas, tumbler, sofa, dan home produk lainnya, jadi memang kekuatan dari brand Miwa Pattern itu ada di patternnya,” tuturnya.
Mira Hoeng juga berharap bagi anak muda yang belum mengetahui tentang dunia digital fashion ke depan semakin banyak anak muda yang sadar dengan digital fashion serta menekuni bidang ini dan bisa bersama mengkampanyekan digital fashion ke luar negeri. *ris
Komentar