Sakit di Mes dan Tak Sempat ke Dokter, Mahasiswa asal Papua Meninggal
Korban sempat beraktivitas seperti biasa hingga Selasa (27/13) malam.
SINGARAJA, NusaBali
Salah seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Deonisius Cristedeligori, 20, tewas di kamar mes mahasiswa, Jalan Dewi Sartika Selatan, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Rabu (28/23) pagi. Mahasiswa asal Desa Kepi, Kecamatan Obaa, Kabupaten Pappi, Provinsi Papua tersebut, diduga meninggal karena sakit.
Kapolsek Kota Singaraja AKP Nyoman Pawana Jaya Negara mengatakan, korban meninggal dunia, pada Rabu sekitar pukul 08.00 Wita. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat beraktivitas seperti biasa hingga Selasa (27/13) malam. Sekitar pukul 23.00 Wita, korban masuk ke kamar untuk tidur bersama teman sekamarnya, Dipen Wisal,19.
Kemudian, pada Rabu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, korban sempat bangun untuk ke kamar mandi dan kembali tidur. Lalu, teman sekamar korban, Wisal mendengar korban mengerang, Rabu pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Panik mendengar hal itu, Wisal pun mendekati korban. Namun saat itu korban sudah dalam kondisi lemas.
Wisal kemudian menghubungi mahasiswa asal Papua lainnya dan melaporkan hal itu ke polisi. Anggota Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja bersama tim medis Puskesmas Buleleng I lalu ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa korban.
AKP Pawana menyebutkan, sebelum meninggal dunia, korban sempat mengalami sakit, namun korban tidak sempat memeriksakan diri ke dokter. Hal itu diperkuat dengan keterangan sejumlah temannya. "Diperkirakan korban meninggal kurang lebih sekitar dua jam yang lalu. Untuk sementara korban dibawa ke RSUD Buleleng untuk divisum," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) III Undiksha Singaraja I Wayan Suastra membenarkan jika korban merupakan mahasiswa Undiksha. Korban saat ini menempuh semester tiga. Pihaknya belum menerima informasi jika korban sedang sakit. Dia baru mengetahui setelah mendapat informasi korban meninggal dari rekan-rekan korban.
"Dari teman sekamarnya infonya korban dufah sakit sejak 2 minggu tapi dari kami memang tidak tahu informasi tersebut. Kami tidak tahu selama itu dia kuliah atau tidak karena tidak pernah ada informasi," ujarnya.
Suastra menambahkan, pihak Undiskha akan memfasilitasi segala keperluan untuk pengurusan hingga pemulangan jenazah ke asalnya. "Kami akan fasilitasi dan biayai langsung mulai dari visum sampai pemulangan jenazah ke rumah duka," singkatnya. *mz
Kapolsek Kota Singaraja AKP Nyoman Pawana Jaya Negara mengatakan, korban meninggal dunia, pada Rabu sekitar pukul 08.00 Wita. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat beraktivitas seperti biasa hingga Selasa (27/13) malam. Sekitar pukul 23.00 Wita, korban masuk ke kamar untuk tidur bersama teman sekamarnya, Dipen Wisal,19.
Kemudian, pada Rabu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, korban sempat bangun untuk ke kamar mandi dan kembali tidur. Lalu, teman sekamar korban, Wisal mendengar korban mengerang, Rabu pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Panik mendengar hal itu, Wisal pun mendekati korban. Namun saat itu korban sudah dalam kondisi lemas.
Wisal kemudian menghubungi mahasiswa asal Papua lainnya dan melaporkan hal itu ke polisi. Anggota Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja bersama tim medis Puskesmas Buleleng I lalu ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa korban.
AKP Pawana menyebutkan, sebelum meninggal dunia, korban sempat mengalami sakit, namun korban tidak sempat memeriksakan diri ke dokter. Hal itu diperkuat dengan keterangan sejumlah temannya. "Diperkirakan korban meninggal kurang lebih sekitar dua jam yang lalu. Untuk sementara korban dibawa ke RSUD Buleleng untuk divisum," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) III Undiksha Singaraja I Wayan Suastra membenarkan jika korban merupakan mahasiswa Undiksha. Korban saat ini menempuh semester tiga. Pihaknya belum menerima informasi jika korban sedang sakit. Dia baru mengetahui setelah mendapat informasi korban meninggal dari rekan-rekan korban.
"Dari teman sekamarnya infonya korban dufah sakit sejak 2 minggu tapi dari kami memang tidak tahu informasi tersebut. Kami tidak tahu selama itu dia kuliah atau tidak karena tidak pernah ada informasi," ujarnya.
Suastra menambahkan, pihak Undiskha akan memfasilitasi segala keperluan untuk pengurusan hingga pemulangan jenazah ke asalnya. "Kami akan fasilitasi dan biayai langsung mulai dari visum sampai pemulangan jenazah ke rumah duka," singkatnya. *mz
1
Komentar