Momen Hari Ibu, Penjualan Kue Melejit
SEMARAPURA, NusaBali.com - Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember di Indonesia memberikan dampak positif bagi para pedagang kue di Kabupaten Klungkung, Bali. Omzet yang dikantongi para pedagang meningkat drastis karena banyak masyarakat membeli kue untuk ibunya di hari spesial itu.
Menurut pelaku bisnis kue, Owner Pendet Pastry, Ni Made Sriayuni mengatakan, penjualan pada momen Hari Ibu di tokonya meningkat 4-5 kali lipat.
Permintaan ini pun tidak hanya datang dari pelanggan individu sehingga membuatnya harus menggunakan konsep Open Pre-Order (PO) bagi setiap pelanggan untuk menghindari stok yang menumpuk secara bersamaan.
“Saya open PO itu mulai dari dua minggu sebelum hari Ibu dan tutup PO itu di tanggal 19 Desember,” ujar Ni Made Sriayuni ditemui di toko kue miliknya di Jalan Ngurah Rai, Gang Ganesha Nomor 1, Semarapura, Kamis (22/12/2022) siang.
Pada momen spesial satu tahun sekali ini, perempuan yang akrab disapa Ninit ini mengaku omzet penjualan merangkak naik hingga 70 sampai 80 persen dalam sehari. Bahkan bisnis yang telah ia rintis sejak 2020 ini selalu mengalami peningkatan saat momen Hari Ibu.
“Setiap tahun selalu meningkat, biasanya penghasilan dalam satu hari itu, Rp 1 juta. Tetapi saat Hari Ibu pemasukan bisa Rp 4 sampai Rp 5 juta dalam satu hari dan laku hingga 200-300 boks kue,” terangnya.
Untuk mempersiapkan momen spesial ini, ia memberikan desain dan nama khusus untuk kue-kue yang ia jual, seperti Flower Bento Cake, Angel Cake, Queen Cake, Rock Cake, dan Rose One Layer dengan kisaran harga Rp 35 ribu sampai Rp 150 ribu.
Untuk memenuhi target penjualan yang melonjak ini, Ninit mengaku sampai harus bekerja lembur hingga menambah karyawan.
“Kami sudah lembur sejak tanggal 15 Desember itu sampai jam 12 malam. Saya juga memperkerjakan 2 orang pegawai tetap, namun karena penjualan meningkat saya harus mencari tambahan pegawai 2 orang lagi yang berstatus daily worker (pekerja harian, Red),” tandasnya.
Salah satu pelanggan, Isprilya Hayuningdiah, mengaku membeli Kue untuk Ibunya. Bagi siswi kelas VIII di SMPN 2 Semarapura ini, Hari Ibu sangatlah spesial sehingga ia ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuk ibunya.
Meski hanya lewat kue dengan harga yang tak seberapa dibandingkan pengorbanan seorang Ibu, dengan cara ini ia berharap bisa membahagiakan Ibunya. Kue yang ia berikan itu ia maknai sebagai wujud perhatian, kasih sayang, dan cinta.
"Hari Ibu itu spesial, maka dari itu saya sengaja membeli kue jauh-jauh hari karena takut kehabisan. Tahun lalu saya belikan pizza, kalau tahun ini saya ingin membelikan kue agar hidup mamak (panggilan untuk Ibunya) lebih manis lagi," gurau dara kelahiran Klungkung.
Sementara itu, pelaku usaha kue lainnya, Owner Hoskelicious, Ayu Sri Lestari juga mengatakan hal senada. omzet hariannya meningkat pada hari Ibu kali ini.
“Penjualan meningkat terlebih untuk tahun ini menurut saya melonjak sekali, kira-kira sampai 50 persen dari tahun lalu,” ujar Ayu Sri Lestari saat ditemui di tokonya di Jalan Puputan Nomor 49, Klungkung, Bali, Kamis (22/12/2022) sore.
Ayu Sri Lestari menjelaskan jika biasanya ia hanya membuat kue rata-rata 10 boks tiap harinya, namun saat momen Hari Ibu tahun ini ia bisa membuat kue sampai 100 boks lebih. Sehingga untuk menyelesaikan semua orderan cutomernya, ia harus mempekerjakan 5 orang karyawan sekaligus dan harus lebur selama 3 hari.
“Kami di sini lembur 3 hari, tetapi untuk mempersiapkan semua itu dari seminggu lalu. Total penjualan dari 100 boks kue lebih itu total kenaikan omset sekitar Rp 2.5 juta. Harapan ke depan semoga produk yang dihasilkan Hoskelicious bisa lebih meningkat lagi dan bisa memberi pelayanan yang jauh lebih baik lagi untuk customer,” pungkasnya. *ris,”
1
Komentar