BPJS Kesehatan Stop Kerja Sama dengan RSU Famili Husada
Mulai 1 Januari 2023, RSU Familly Husada tidak menerima pasien BPJS Kesehatan.
GIANYAR, NusaBali
BPJS Kesehatan Cabang Klungkung akhiri perjanjian kerja sama dengan RSU Famili Husada per 31 Desember 2022 ini. Namun, kerja sama tetap dilanjutkan pada 6 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan di Gianyar. Di antaranya RSUD Sanjiwani, RSUD Payangan, RSU Ari Canti, RSU Premagana, RSU Kasih Ibu Saba, dan RSU Ganesha. Peserta BPJS Kesehatan yang biasa berobat di RSU Famili Husada diarahkan pindah fasilitas kesehatan (faskes) sesuai mekanisme berlaku.
Informasi di lapangan, perjanjian tidak diperpanjang menyusul adanya sejumlah temuan terkait klaim pelayanan. Bahkan BPJS sempat melakukan pemeriksaan perbandingan ke seluruh fasilitas kesehatan yang ada. Menanggapi ini, Bupati Gianyar Made Mahayastra menegaskan pemutusan perjanjian itu tidak akan menghambat pelayanan kesehatan, khususnya program JKN di Gianyar. “Tidak mungkin terhambat karena ada tujuh rumah sakit di Gianyar termasuk Payangan yang siap melayani masyarakat,” ujar Bupati Mahayastra, Selasa (20/12).
Menurut Bupati Mahayastra, jika BPJS sampai memutus kerja sama, umumnya pasti ada pelanggaran fatal yang dilakukan RS tersebut. Hanya saja Mahayastra tak mau berspekulasi. “Kenapa BPJS memutus kerja sama, lazimnya pasti ada pelanggaran yang fatal yang dilakukan RS tersebut, silahkan detailnya ditanya ke BPJS,” ujar Bupati Mahayastra.
Kepala BPJS Kesehatan Bali timur, Elly Widiani saat dikonfirmasi membenarkan pemutusan kerja sama dengan RSU Famili Husada. Terkait RS yang kerjasamanya tak diperpanjang, Elly belum menjelaskan secara detail. Namun dia menegaskan, ada beberapa perbaikan dan komitmen yang harus dipenuhi oleh RS. “Hasil evaluasi, ada beberapa perbaikan dan komitmen dulu yang harus dilakukan RS untuk memastikan pelaksanaan program JKN bisa lebih baik lagi,” ujar Elly.
Intinya BPJS Kesehatan memastikan pelayanan kepada peserta lebih baik, tidak ada biaya, dan tidak ada diskriminasi layanan di semua RS. “Nanti peserta JKN bisa ke enam RS lainnya yang masih bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di tahun 2023. Evaluasi layanan ini rutin setiap tahun kami lakukan kepada semua faskes,” tegas Elly.
Direktur RSU Famili Husada, dr I Made Koen Verawan saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Alasannya, penghentian kerja sama karena ada sejumlah kekurangan pada rumah sakit yang dipimpinnya. Namun ia enggan menyampaikan secara detail terkait kekurangan tersebut. “Cukup banyak sih, kami diberikan waktu selama setahun ini, mulai 2023 untuk perbaikan,” terangnya.
Sementara itu, Pengawas RS Famili Husada I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, mulai 1 Januari 2023, RSU Familli Husada tidak menerima pasien BPJS Kesehatan. Selama itu, akan melakukan perbaikan administrasi, termasuk menyiapkan kamar. “Kapan itu bisa dipenuhi, RSU akan kembali dibuka, minimal 3 bulan. Artinya pemutusan ini tidak permanen, kami sudah laporkan segera untuk pemenuhannya,” jelas Mantan Sekda Gianyar ini.
Gede Wisnu akan sosialisasikan kepada pengguna BPJS Kesehatan untuk sama-sama maklum. “Animo masyarakat tinggi, jadi kami minta kebijakannya agar cepat bisa kembali kerja sama. Walau pun ada temuan, ada kelebihan klaim biaya, kami kembalikan secepatnya, kan biasa itu dalam administrasi,” ujar Gede Wisnu. *nvi
Komentar