BUMD Diinstruksikan Serap Pegawai Disabilitas
SINGARAJA, NusaBali - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Buleleng diminta Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, untuk mempekerjakan penyandang disabilitas.
Peluang perekrutan pegawai disabilitas ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah.
Hal itu diungkapkan Lihadnyana saat peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2022 di gedung Laksmi Graha Singaraja, Selasa (20/12) kemarin. Menurutnya, HKSN tidak hanya sekedar seremonial. Yang lebih terpenting adalah komitmen untuk saling membantu mereka yang tidak beruntung.
Menurut Lihadnyana disabilitas memiliki potensi yang sama dengan orang normal. Sehingga mereka juga harus diberikan kesempatan dan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Dalam konteks pemberdayaan disabilitas, mereka punya potensi dan modal kerja. Sebagai komitmen kami mengajak BUMD dan instansi pemerintah mempekerjakan disabilitas,” kata Lihadnyana yang juga masih menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I Putu Kariaman Putra, terkait instruksi Pj Bupati, Dinsos segera akan bersinergi dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Buleleng. Kerjasama ini untuk melakukan seleksi dan penjaringan penyandang disabilitas yang memiliki kompetensi dan bisa melamar di instansi pemerintahan.
Selanjutnya Dinsos juga akan berkoordinasi dengan BKPSDM Buleleng untuk membuka formasi untuk disabilitas. “Sejauh ini ada 6.000 orang disabilitas di Buleleng. Sejauh ini sudah diatensi melalui jaminan kesehatan dan sosial, termasuk PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), termasuk BLT BBM (Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak) sudah kami prioritaskan,” ungkap Kariaman.
Selain jaminan kesehatan dan sosial juga diberikan bantuan dasar berupa paket sembako dan pelatihan keterampilan sebagai bekal hidup.7 k23
Komentar