Kemensos Serahkan Bantuan Rp 1.024.141.500 untuk Denpasar
Perayaan HKSN dan HDI 2022
DENPASAR, NusaBali - Kementerian Sosial merayakan puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 dirangkaikan dengan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2022 yang jatuh setiap 3 Desember, di sembilan kabupaten/kota se–Bali.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan termasuk penyerahan bantuan kepada para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). Untuk Kota Denpasar total bantuan yang diserahkan Kemensos senilai Rp 1.024.141.500.
“Kegiatan yang dilaksanakan pada HKSN dan HDI meliputi penyerahan bantuan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dan juga ada pameran hasil karya PPKS,” ujar Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kementerian Sosial Rachmat Koesnadi, pada perayaan HKSN 2022 di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar Utara, Selasa (20/12).
Rachmat menyampaikan bantuan kepada PPKS di Kota Denpasar senilai total Rp 1.024.141.500. Juga sebanyak 24 tongkat adaptif, 30 alat peraga edukatif, tujuh walker roda, lima walker biasa, satu tripod, dua kruk, satu kursi roda standar, lima kursi roda elektrik, dan 10 kursi roda adaptif untuk penyandang cerebral palsy.
Selain itu, Kemensos juga menyerahkan 11 alat peraga edukatif dan tiga alat bantu dengar, lima pengembangan kewirausahaan, satu motor roda tiga, tiga alat bantu dengar, 24 sensor air netra, dan tujuh bantuan berupa tabungan untuk yatim piatu di Kota Denpasar.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara yang hadir di acara tersebut, mengatakan bantuan dari Kementerian Sosial dalam rangka HKSN dan peringatan HDI mampu membantu dalam menekan laju inflasi.
“Bantuan Rp 1,024 miliar itu terdiri dari atensi anak yatim piatu Rp 4,2 juta untuk tujuh orang, bantuan sembako Rp 1 juta per orang dengan penerimanya 600 orang. Kalau di Kota Denpasar otomatis ini mampu menekan laju inflasi,” kata Walikota Jaya Negara.
Bantuan tersebut terutama untuk paket sembako selain membantu menekan laju inflasi, menurut Walikota Jaya Negara, adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mewujudkan misi menghapus tingkat kerawanan ekstrem dan agar disabilitas mampu mandiri.
Untuk mendukung hal tersebut, Walikota Jaya Negara dalam penyampaian laporannya kepada Menteri Sosial mengatakan pihaknya memiliki sekolah program keluarga harapan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
“Kita juga ada pojok kebaikan untuk layanan terpadu satu pintu di dinas sosial yang melayani 15 layanan kebaikan, ada pengelola data terpadu kesejahteraan sosial dengan capaian 244 ribu jiwa dengan 67 ribu KK, dan kita juga memiliki graha nawasena rumah harapan bagi disabilitas untuk produktif, mandiri, kreatif, dengan membentuk kelompok usaha bersama,” ujarnya.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kementerian Sosial Rachmat Koesnadi mengatakan bahwa pihaknya memilih Provinsi Bali termasuk Denpasar karena melihat daerah tersebut aktif dalam memperhatikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat yang memerlukan seperti disabilitas.
Salah satu penyandang disabilitas penerima bantuan bernama I Nyoman Juniarta mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan Kementerian Sosial dan Pemkot Denpasar.
“Terima kasih sudah merangkul kami dan memberikan kami fasilitas sehari-hari seperti kursi roda elektrik dan kursi roda lainnya, dan juga teman-teman kami disabilitas itu diberikan sarana dan prasarana yang cukup memadai," ujarnya kepada media. 7 cr78, ant
Komentar