Maskapai Ajukan 180 Extra Flight
Jumlah tersebut melonjak 55 persen dibanding extra flight untuk libur Nataru tahun lalu.
Bandara Ngurah Rai Sambut Natal dan Tahun Baru 2016
MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah maskapai penerbangan domestik menambah 180 jadwal penerbangan (extra flight) menjelang libur panjang serangkaian Natal dan Tahun Baru 2016. Penambahan jadwal penerbangan terbanyak adalah untuk penerbangan domestik.
“Semuanya mengambil tujuan dari Denpasar menuju Jakarta,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Hardjo, di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Jumat (18/12).
Maskapai yang paling banyak mengajukan extra flight pada momen Natal dan Tahun Baru itu adalah Citilink sebanyak 88 penerbangan dan Lion Air 68 penerbangan. Penerbangan tambahan itu menyediakan total kapasitas 34.508 kursi.
“Jumlah itu meningkat 55 persen dibandingkan extra flight Natal dan Tahun Baru tahun lalu,” ucapnya seperti dilansir Antara.
Mengatasi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2016, Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali membuka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Jumat (18/12). Posko yang bertempat di publik area terminal domestik ini akan dibuka hingga 8 Januari 2016.
Pendirian posko terpadu ini melibatkan personel dari Angkasa Pura I, Kantor Otoritas Bandara, Lanud Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Pendirian posko terpadu tersebut demi memastikan kelancaran arus penumpang. Kami berharap masing-masing pihak saling bersinergi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya guna memastikan kelancaran arus penumpang,” kata Trikora Hardjo, usai pembukaan posko terpadu kemarin.
Menurut Trikora, kegiatan posko terpadu merupakan agenda rutin. Bertujuan untuk memantau kelancaran angkutan dan penumpang selama libur Nataru. Posko terpadu sekaligus untuk memantau kesiapan fasilitas penunjang operasional bandara.“Melihat tren peningkatan extra flight yang sangat signifikan, maka kami harus melakukan pengawasan lebih terhadap kesiapan fasilitas dan pergerakan arus penumpang serta pesawat, baik yang datang maupun yang berangkat dari Bali,” ucapnya.
Trikora menambahkan, pembukaan poko terpadu ini mengacu pada Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam rangka menciptakan dan meningkatkan pelayanan terhadap penumpang pesawat udara yang lancar, aman, tertib, dan nyaman selaras dengan prinsip 3S+1C (Safety, Security, Service, and Complience). 7 asa
Komentar