Pujawali di Pura Lempuyang Sepi Pamedek
AMLAPURA, NusaBali
Pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, Banjar/Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Wraspati Umanis Dunggulan, Kamis (5/1).
Kedatangan pamedek ke pura ini relatif sepi. Setiap tahapan pamedek yang menggelar pamuspaan terutama di Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, bisa dihitung dengan jari.
Pantauan NusaBali, belum pernah ada pamedek yang datang sampai penuh di utama mandala Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, saat melaksanakan pamuspaan. Pamangku pangayah silih berganti mengantarkan persembahyangan. Tampak pula melakukan persembahyangan empat wisatawan mengaku dari Rusia, mengenakan pakaian adat lengkap dengan membawa kemasan banten.
Sepinya pamedek menyebabkan puluhan pecalang yang bertugas, tidak sesibuk 6 bulan lalu. Begitu juga petugas Dinas Perhubungan Karangasem Polsek Abang dan Polres Karangasem.
Seluruh kendaraan pamedek yang datang parkir terpusat di Terminal Banjar Kemudu, Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, selanjutnya tersedia settle bus yang mengantar ke jaba Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, tercatat sebanyak 15 bus melayani pamedek, setiap kali naik, tidak pernah terisi penuh.
Padahal pemberlakuan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) telah dicabut, justru untuk pertama kali pamedek lengang. Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati mengatakan, sepinya pamedek, karena masih tahap peralihan. "Namanya pamedek kan kedatangannya sulit diprediksi, karena baru peralihan antara semasih pemberlakuan PPKM dengan telah dicabutnya pemberlakuan PPKM," jelas I Nyoman Jati.
Ketua Panitia Pembangunan Pura Sad Kahyangan Lempuyang I Wayan Putu Aryawan juga mengatakan demikian. "Bisa saja karena masa peralihan, sehingga pamedek masih sepi yang datang," jelas I Wayan Putu Aryawan. Dampak sepinya pamedek, menyebabkan puluhan tukang suun (junjung) yang selama ini menawarkan jasa mengantar nyuun banten ke puncak Bukit Bisbis, Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, tidak dapat order.
Begitu juga biasanya setiap pujawali muncul puluhan ojek dadakan, mengantar pamedek kali, tidak terlihat. Sedangkan aktivitas wisatawan tutup selama Ida Bhatara nyejer, Kamis (5/1) hingga Minggu (8/1). Biasanya wisatawan datang untuk selfie di jaba Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, mereka menyebutkan selfie di pintu surga, dengan latar belakang Candi Bentar dan Gunung Agung.
Puncak pujawali di Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, Ida Pedanda Putra Kaleran dari Geria Kaleran, Desa Sanur, Denpasar Timur, yang muput upacara. Jro Mangku Gede Wangi, pamangku di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, mengatakan Ida Bhatara nyejer tiga hari, masineb, Redite Wage Kuningan, Minggu (8/1).*k16
1
Komentar