Rai Mantra Mantapkan Diri 'Tarung' DPD RI
Bawa Misi Gali dan Kembangkan Sumberdaya di Bali
DENPASAR, NusaBali - Walikota Denpasar Periode 2008-2010, 2010-2015 dan 2015-2020, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra memastikan diri akan tarung ke Senayan di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Rai Mantra akan maju sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Saat ini, Rai Mantra tengah mengikuti proses pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali.
Rai Mantra saat diwawancarai usai pembukaan Denpasar Festival (Denfest) 2022 di kawasan Catur Muka Denpasar, Rabu (21/12) malam menegaskan akan maju ke DPD RI atas misinya untuk menggali dan mengembangkan sumberdaya di Bali yang selama ini masih kurang maksimal. Menurutnya, saat ini dirinya tengah melakukan proses persiapan pendaftaran dan melakukan pemetaan dukungan. “Iya rencana begitu (maju DPD RI, Red),” jelasnya.
Putra dari Gubernur Bali (periode 1978-1988) Ida Bagus Mantra ini mengungkapkan sumberdaya di Bali saat ini kurang tergali potensinya. Ini yang menjadi dasar dirinya maju ke DPD RI. Dia menyebutkan sudah ada pemikiran-pemikiran ke depan terkait pengembangan sumberdaya di Bali. “Dipersiapkan potensi pengelolaan, mengelola sumberdaya ekonomi dan sumberdaya secara umum,” imbuh Rai Mantra.
Rai Mantra menambahkan potensi sumberdaya tersebut perlu digali lebih dalam lagi. Baginya terkait potensi sumberdaya ini ada banyak mulai dari sumberdaya ekonomi, alam, maupun budaya. Menurut dia, sumberdaya ini perlu diberikan perhatian khusus dan lebih banyak. “Itu perlu digali secara lebih mendalam, saya lihat sumberdaya tidak terlalu banyak tergali. Sumberdaya tidak hanya alam, sifatnya bukan hanya material, budaya kan juga perlu dapat perhatian,” ujarnya.
Selama ini perhatian terhadap sumberdaya memang sudah ada, akan tetapi jika terpilih nantinya dirinya akan gali lebih mendalam lagi. "Karena kita bisa lihat perbandingannya pada hal-hal lain,” kata Rai Mantra yang sebelumnya tarung di Pilgub Bali 2018 berpasangan dengan I Ketut Sudikerta, namun ditumbangkan pasangan I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Adrhana Sukawati (Koster-Ace) yang diusung PDI Perjuangan. Dia mengakui bahwa menjadi anggota DPD RI berbeda dengan saat menjadi Walikota. Namun, hal itu bisa disesuaikan nantinya apa yang menjadi fungsi dan tugas DPD.
“Sekarang ini proses dulu, harus melalui proses. Untuk pemetaan sambil jalan dilakukan dan mohon doanya,” tandasnya. Seperti diberitakan, Mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra membuat kejutan. Tumbang di Pilgub Bali 2018, Rai Mantra membidik kursi DPD RI di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. LO (liaison officer) alias penghubung Rai Mantra dalam proses pendaftaran calon perseorangan (DPD RI) sudah diinventarisir KPU Bali.
Selain Rai Mantra, tiga dari empat incumbent DPD RI periode 2019-2024 sudah menyerahkan nama LO ke KPU Bali. Sejumlah tokoh beken lainnya juga sudah menyerahkan LO ke KPU Bali. Seperti I Wayan Geredeg, tokoh Golkar Karangasem yang pada Pileg 2019 maju ke DPR RI dari dapil Bali melalui Partai Golkar. Namun, mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem sekaligus mantan Bupati Karangasem dua periode ini terjungkal saat itu. 7 mis
1
Komentar