Pesamuhan Madya I PHDI Provinsi Bali, Bahas Penguatan Pelayanan Umat Hingga Standar Menjadi Sulinggih
MANGUPURA, NusaBali - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali berupaya memperkuat pelayanan kepada umat. Komitmen itu diwujudkan dengan membahas penguatan pelayanan umat melalui Pesamuhan Madya I yang digelar pada Kamis (22/12) di Puspem Badung.
Pesamuhan Madya I PHDI Bali dengan tema ‘Mari Bangkitkan Peradaban Hindu Nangun Sat Kerti Loka Bali’, dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali diwakili Asisten I Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra.
Turut hadir Bupati Badung diwakili Kadis Kebudayaan I Gede Eka Sudarwitha. Hadir pula Pengurus PHDI Pusat Wayan Jondra dan Ketua Pengurus Harian PHDI Provinsi Bali I Nyoman Kenak.
Nyoman Kenak mengatakan Pasamuhan Madya I ini menjadi momentum memperkuat internal PHDI dengan menerjemahkan Peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta beberapa Bhisama Sabha Panditha PHDI Pusat. “PHDI komit dengan misi mewujudkan umat Hindu yang sejahtera, baik secara pendidikan keagamaan, moral dan etika,” ujarnya.
Selain itu, Pesamuhan Madya I ini juga membahas beragam usulan dari Sulinggih, juga membahas terkait Sulinggih dan kesulinggihan. Terutama menegakkan kembali standar minimal syarat menjadi Sulinggih. Hal ini tidak lepas dari beragam fenomena kekinian yang melibatkan sosok Sulinggih. “Melalui Pesamuhan Madya I ini diharapkan dapat membuat suatu keputusan keagamaan seperti pelaksanaan diksa pariksa, sudi widani, penguatan dan pelestarian simbul sakral agama Hindu, serta menjaga kearifan lokal dalam bingkai budaya Bali,” jelasnya.
Sementara, Asisten I Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra menyampaikan apresiasi dan menyambut baik terlaksananya Pesamuhan Madya I PHDI Provinsi Bali. “Kami harapkan dari kegiatan ini dapat memberikan pedoman yang baik untuk bisa menuntun umat sedharma dan menjadi pedoman kerukunan umat beragama di Bali,” harapnya.
Kadisbud Badung Gede Eka Sudarwitha, mewakili Bupati Badung juga mengapresiasi PHDI sebagai majelis umat Hindu yang terus memperkuat diri dalam meningkatkan pelayanan kepada umat. Dia menilai peran PHDI sangat strategis dalam melayani dan mengedukasi umat. Pesamuhan sebagai media evaluasi, menggali pokok-pokok pikiran yang cerdas dan cemerlang untuk menetapkan keberagaman bagi umat dan sebagai bahan rekomendasi untuk usulan kepada pemerintah maupun parisada di atasnya. 7 asa
1
Komentar