TRC PB Lintas Sektor Antisipasi Potensi Bencana
SINGARAJA, NusaBali - Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) yang melibatkan lintas sektoral dibentuk Pemkab Buleleng.
Pelibatan lintas sektor dalam penanggulangan bencana ini dimaksudkan agar penanganan dapat dilakukan dengan maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
Tim yang dikoordinatori Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng ini menggandeng instansi pemerintahan terkait di lingkup Pemkab Buleleng, TNI/Polri, Basarnas, PMI Kabupaten dan juga relawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng I Putu Ariadi Pribadi dalam rapat koordinasi TRC PB, Kamis (22/12), di ruang rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng mengatakan, sinergitas dalam penanganan bencana ini sebenarnya sudah dilaksanakan. Hanya saja selama ini belum ada bentukan secara formal. TRC PB ini pun dibentuk untuk memastikan dan memantapkan tugas penanganan bencana masing-masing.
“Sebagai leading sector di bidang kebencanaan, lebih mudah menggerakkan SDM maupun peralatan dan juga logistik yang dimiliki oleh teman-teman di masing-masing OPD maupun instansi vertikal,” ungkap Ariadi sebagai Sekretaris TRC PB.
Sementara itu dalam pelaksanaan tugas tim ini membidangi beberapa sektor. Yakni sektor logistik, pengungsian, keamanan maupun juga pencarian pertolongan. Sedangkan jumlah personel di masing-masing OPD akan petakan kembali untuk mengetahui berapa banyak jumlah SDM yang dibutuhkan.
Seluruh tim yang tergabung dalam TRC PB ini akan mengikuti pelatihan, untuk kesatuan pemahaman penanganan saat terjadi darurat kebencanaan. Ariadi juga mengatakan, selain TRC PB, juga akan mendorong desa-desa di Buleleng menjadi desa tangguh bencana.
“Jumlah desa di Buleleng dengan berbagai tingkat kerawanan bencana total ada 129 desa. Belum semua menjadi desa tangguh bencana yang memiliki relawan dan pemetaan potensi bencana di desanya masing-masing. Hal ini sedang kami dorong dan diskusikan dengan Kecamatan dna Forkomdes,” papar mantan Camat Gerokgak ini. 7k23
1
Komentar