Pria Gorontalo Tewas Terdampar di Pantai Kuta

Belu diketahui penyebab korban bisa terdampar di Pantai Kuta. Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin siang mengatakan mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Imam. Melihat pemandangan itu Imam lapor kepada Ketut Wijaya, 42, petugas Badan Penyelamat Wisata Trita (Balawista) Badung.

Menerima laporan itu, Ketut Wijaya bersama anggota Balawista lainnya dan anggota Polair mendatangi titik lokasi yang berada persis di depan Pos Polair untuk memastikan kebenaran laporan tersebut. Ternyata benar. Seorang pria menggunakan baju warna hitam dan celana pendek jean. Posisi tubungnya tengadah dengan kepala mengarah ke selatan.

"Berdasarkan identitasnya diketahui korban berasal dari Gorontalo. Mayat itu posisinya pas di tepi pantai. Tidak mau tunggu waktu lama, para petugas Balawista mengevakuasi mayat tersebut ke darat agar tidak terbawa arus," ungkap AKP Ketut Sukadi.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP, mayat pria asal Jalan Cempaka III RT/RW 014/006, Desa Mogikang, Kecamatan Mobagu Barat, Gorontalo ith dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar. Hingga kemarin sore belum diketahui penyebab korban meninggal. Selain itu belum diketahui dimana korban tinggal atau menginap di Bali.

"Hasil pemeriksaan luar mayat korban tidak ditemukan luka-luka. Jenazah masih dalam keadaan segar atau belum membusuk. Anggota di lapangan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab korban meninggal dunia," tutur perwira asal Denpasar Barat ini. *pol