2023, DLH Karangasem Hapus Penyediaan Tong Sampah

Tujuannya, agar masyarakat  masyarakat makin aktif memilah sampah dari rumah. Selanjutnya, petugas terjadwal mengangkut sampah anorganik.

Dengan upaya itu, maka sampah di TPA (tempat pemrosesan akhir) tidak menumpuk. "Secara bertahap kami tiadakan pengadaan tong sampah di tahun 2023. Maka, masyarakat wajib memilah sampah dari rumah masing-masing," jelas Kepala DLH Karangasem I Nyoman Tari, di ruang kerja kantornya, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Jumat (6/1).

Lanjut Tari, DLH Karangasem telah memiliki Bank Sampah Sentral Amlapura dengan 45 nasabah. Masyarakat bisa menabung di Bank Sampah Sentral Amlapura dan mendapatkan uang tunai.

Pembangunan Bank Sampah ini agar lingkungan jadi bersih, masyarakat terbiasa memilah sampah, tidak buang sampah sembarangan, dan sampah bisa menjadi barang bernilai ekonomis. Dengan itu, dalam jangka Panjang, Karangasem akan terbebas dari pencemaran sampah anorganik karena telah sejak dari rumah memilah sampah.

"Kami mulai mengurangi pengadaan tong sampah, agar selanjutnya masyarakat yang memilah sampah, kemudian petugas nanti mengambil sampahnya sesuai jadwal," tambahnya.

Cara itu, jelas Tari, mulai efektif diberdayakan di pasar-pasar sehingga sampah di pasar mulai berkurang. "Tujuannya agar sampah kresek, botol plastik, kaleng dan sejenisnya jadi satu. Kemudian disetor ke bank sampah, nilai jualnya masuk rekening," tambahnya.

Biasanya, beber Tari, nasabah mencairkan uang tabungannya jelang Galungan, seperti diacarakan sebelumnya. Sebanyak 45 nasabah Bank Sampah Sentral Amlapura milik Dinas Lingkungan Hidup Karangasem telah mencairkan rekeningnya. "Ternyata tidak terasa nasabah memiliki uang di rekening cukup banyak, kemudian cair jelang Galungan, tidak lagi memikirkan biaya untuk Galungan," katanya.

Berkat menabung sampah, masyarakat bisa sejahtera. Pengelola Bank Sampah Sentral Amlapura, Ketua Bank Sampah Sentral Amlapura I Kadek Yudika Buana Putra, Sekretaris Ni Ketut Yuniari, Bendahara Ni Kadek Satya Cahya Wulandari. *k16