Pohon Bertumbangan Tutup Jalur Denpasar-Gilimanuk
TABANAN, NusaBali - Hujan deras dan angin kencang membuat pohon bertumbangan di tiga titik di Tabanan pada Kamis (22/10).
Pohon yang roboh membuat akses jalan Denpasar-Gilimanuk sempat tertutup, selain itu ada pohon yang menimpa bangunan.
Salah satunya pohon tumbang menutup jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat. Akibatnya jalur nasional ini macet total hampir 1 jam.
Infomasi dihimpun pohon tumbang terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu kawasan memang dilanda hujan deras dan angin kencang. Pohon tumbang diketahui oleh seorang warga I Putu Arya yang mendengar pohon kayu patah dari rumahnya.
Dia pun mengecek ke luar rumah didapat pohon jenis Kayu Suar berdiameter 50 centimeter menutup badan jalan. Untung saja peristiwa ini tak menyebabkan adanya korban jiwa sebab saat itu suasana arus lalu lintas masih sepi.
Pohon tumbang juga terjadi di Banjar Bukit Tumpeng, Desa Lalanglinggaj, Kecamatan Selemadeg Barat. Pohon yang tumbang adalah jenis cengkih menimpa pelinggih merajan I Made Warta sekitar pukul 06.30 Wita.
Menurut saksi Made Yastini, 37, saat itu sekitar pukul 06.30 Wita dia terbangun dari tidur karena mendengar bunyi benda jatuh, setelah diperiksa ternyata pohon cengkih menimpa palinggih merajannya. Atas kejadian itu mengakibatkan tiga palinggih yakni piasan, sanggah taksu dan pesaren rusak.
Terakhir pohon jenis Kreseh juga tumbang menimpa Palinggih Ratu Gede di merajan warga Banjar Pasek Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Akibatnya pohon tumbang ini, kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta.
Kalak BPBD Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri mengatakan, seluruh penanganan pohon tumbang sudah dituntaskan. Terutama pohon tumbang yang sempat menutup badan jalan di jalur nasional Kecamatan Selemadeg Barat. "Pohon yang tumbang ini besar, tim TRC kami bersama polisi, TNI dan masyarakat sudah selesai membersihkan dan jalan sudah normal meskipun sebelumnya sempat tutup total selama 45 menit karena penanganan," jelasnya.
Menurutnya karena cuaca tak menentu ini, pihaknya mengimbau masyarakat siaga dan waspada. Bila terjadi angin kencang saat berkendara untuk berhenti sebentar mencari tempat aman mengamankan diri. "Intinya kita harus sama hati-hati," pesan Sri Nadha. 7des
1
Komentar