Usai Rebus Ketupat, Dapur Terbakar
Ternyata sisa-sisa api yang masih membara dan menjalar hingga membakar kayu bakar di dekatnya.
AMLAPURA, NusaBali
Dapur milik warga I Komang Balik, 37, di Banjar Abiantiing, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (22/12) pukul 07.30 Wita, terbakar. Kebakaran ini terjadi usai pemilik rumah merebus ketupat.
Kebakaran itu mengakibatkan seluruh isi dapur ludes, terutama alat-alat masak, beras, dan bangunannya. Pagi itu, pemilik dapur merebus ketupat dengan menggunakan kayu bakar. Saat itu, I Komang Balik berpesan kepada putrinya, Ni Luh Putu Sri Utami, untuk menjaga dapurnya hingga ketupat matang.
Selanjutnya, I Komang Balik meninggalkan rumah untuk kerja sebagai tukang batu. Usai ketupat matang, maka anaknya mengangkat ketupat, lalu meninggalkan dapur itu. Ternyata sisa-sisa api yang masih membara dan menjalar hingga membakar kayu bakar di dekatnya. Akibatnya, dapur ukuran 3 meter x 4 meter itu terbakar. Ni Luh Putu Sri Utami baru mengetahui, dapurnya terbakar setelah menyaksikan adanya kepulan asap tebal disertai kobaran api.
Dia pun bergegas menyampaikan kepada salah satu anggota Polsek Selat Aiptu I Nyoman Gede Sudarma, lanjut minta bantuan ke Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Selat. Petugas jaga Pos Damkar I Wayan Suardana yang menerima laporan itu, langsung bergegas ke lokasi kejadian.
Korban I Komang Balik mengakui awalnya merebus ketupat, kemudian menyuruh putrinya untuk menjaga di dapur. "Bisa saja, bara api yang masih ada di tunggu dapur membakar kayu bakar di sekitarnya menyebabkan terjadi kebakaran," kata I Komang Balik. Syukurnya, kata dia, bangunan dapur terpisah dengan bangunan tempat tinggal sehingga kebakaran luas terhindarkan.
Kadis Pemadam Kebakaran I Nyoman Siki Ngurah mengakui, kebakaran itu terjadi akibat bara api yang menyala kemudian ditinggal pemiliknya. "Pemiliknya yang lalai, membiarkan bara api masih membara di tunggu dapur, kalau saja saat menempatkan kayu bakar, jauh dari tunggu dapur kebakaran terhindarkan," katanya.
Korban, jelas Siki Ngurah, terkesan lalai. Kerugian atas kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 15 juta.7k16
Komentar