Coki Terhenti di Repechage AKF
JAKARTA, NusaBali - Karateka Bali Cokorda Istri Agung Sanistya Rani atau biasa disapa Coki gagal menuai hasil bagus dalam kejuaraan AKF di Uzbekistan pada 18-20 Desember 2022.
Coki terhenti di babak repechage atau perebutan medali perunggu, sehingga gagal membawa pulang medali dari kejuaraan tersebut.
"Di babak pertama, Coki menang 9-0 lawan karateka Arab Saudi. Di babak kedua kalah 5-3 dari karateka Jepang. Lalu di babak repechage, Coki kalah 3-7 dari karateka Jordania," ujar Kepala Pelatih Pelatnas Karate, Idris Gusti dalam perjalanan pulang ke tanah air melalui pesan elektroniknya, Kamis (22/12).
Kekalahan itu membuat Coki gagal mempertahankan prestasi di AKF 2021 di Almaty, Khazakstan. Saat itu, Coki meraih medali perunggu. Meski Coki gagal meraih medali di AKF 2022, tetapi karateka Pelatnas lainnya memperoleh medali.
Yakni, medali perak dipersembahkan M Zigi di kata perorangan putra. Lalu medali perunggu dari Emilia dkk di kata beregu putri, Andi Dasril dkk di kata beregu putra serta Ceyco Hutagalung di kumite -68 kg putri.
Idris Gusti menilai, para karateka tampil maksimal di AKF 2022. Walau begitu, dirinya akan tetap mengevaluasi hasil tersebut agak nanti saat tampil di SEA Games 2023 meraih hasil lebih baik.
"Hasil AKF akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih dan Binpres sebelum ke SEA Games," kata Idris Gsti.
Sebanyak 19 karateka senior dan 18 karateka junior berlaga di Uzbekistan pada Selasa (13/12). Mereka didampingi tujuh pelatih dan satu manager dalam satu delegasi. Hasilnya, karateka Indonesia mendapatkan medali perak dan perunggu.
"Hasil keseluruhan tim baik kadet, junior, U21 dan senior memperoleh lima medali perak dan enam medali perunggu," jelas Idris Gusti. k22
Komentar