Target PAD Meningkat, Digitalisasi Dioptimalkan
SINGARAJA, NusaBali - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng tahun 2023 dipasang meningkat dari tahun ini.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng mendapatkan tugas berat untuk merealisasi target PAD sebesar Rp 500 miliar. Salah satu strategi yang akan dilakukan yakni mengoptimalkan digitalisasi.
Tahun 2022 ini, target PAD yang dipasang sebesar Rp 457,65 miliar. Namun hingga Kamis (29/12) baru terealisasi 86,23 persen atau Rp 411,03 miliar. Belum maksimalnya realisasi PAD salah satunya karena capaian di sektor retribusi baru 56,63 persen. Padahal realisasi dari sektor pajak sudah mencapai Rp 100,98 persen.
Kepala BPKPD Buleleng Gede Sugiartha Widiada mengatakan capaian PAD masih di bawah 90 persen, karena beberapa sektor retribusi daerah belum tercapai maksimal. Dia mencontohkan retribusi perizinan dari target Rp 7,87 miliar baru terealisasi Rp 2,53 miliar atau 32,14 persen. Hal ini disebut Sugiartha disebabkan karena penyesuaian Peraturan Daerah (Perda) tentang perizinan terlambat.
“Memang dengan keterlambatan Perda kemarin, kita banyak loss (kehilangan) pendapatan di retribusi PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), menara juga. Tetapi sekarang sudah ditetapkan Perdanya, tahun depan kami optimis bisa maksimal, apalagi nanti akan dibangun Mal Pelayanan Publik,” kata Sugiartha.
Sementara itu untuk mengejar target yang meningkat cukup tinggi, mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran ini menyebut sudah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya dengan menggencarkan digitalisasi pada penagihan maupun pemungutan pajak maupun retribusi.
“Sejumlah restoran sudah kami petakan akan dipasangi POS (Point of Sales), hingga nanti pelaporan pajak jadi lebih mudah dan transparan. Digitalisasi juga akan digencarkan kembali untuk pembayaran sektor pajak dan retribusi lainnya,” papar dia. 7k23
1
Komentar