Realisasi Bansos Angkutan 100 Persen
BANGLI, NusaBali - Guna menekan dampak inflasi tahun 2022, Pemkab Bangli, salah satunya dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli. Bansos untuk jasa angkutan ini terealisasi 100 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Dishub Bangli I Ketut Riang, Kamis (29/12).
Kata Riang, bansos tersebut untuk angkutan umum, penyeberangan danau dan ojek, berupa subsidi bahan bakar minyak (BBM), bernilai Rp 248 juta lebih. Bansos disalurkan mulai Oktober – Desember 2022. Bansos angkutan umum diberikan berdasarkan jarak tempuh, melalui absen. "Angkutan masuk terminal, kemudian dicatat oleh petugas. Tentu masing-masing angkutan menerima bantuan dengan jumlah yang berbeda karena disesuaikan dengan trayek. Bantuan ini 40 persen dari kebutuhan BBM," jelasnya.
Untuk angkutan danau juga besarannya berbeda. Misal, dari Dermaga Kedisan - Kuburan Trunyan disubsidi Rp 140.000 sekali perjalanan. Ojek Rp 150.000/bulan. "Pencairan bansos ini sudah tuntas," ujar Riang, didampingi Kabid Angkutan Sang Putu Surata.
Diakui, dari anggaran Rp 248 juta, direalisasikan hanya Rp 201 juta. Karena tidak semua armada angkutan beroperasi setiap hari. Contoh, ada 21 unit boat, tapi dalam sehari hanya beberapa unit yang beroperasi. "Tidak semua boat beroperasi setiap hari, karena tergantung jumlah penumpang," ujarnya.
Penerima bansos angkutan umum 55 unit armada, penyeberangan danau 21 unit, dan ojek ada 64 unit. Nilai terealisasi angkutan umum Rp 140.388.000 , penyeberangan danau Rp 32.270.000, dan ojek Rp 28.800.000.
Terkait dampak kenaikan harga BBM, tarif angkutan akan naik 35 persen mulai Januari 2022. Pejabat asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani ini, mencontohkan tarif Bangli - Kintamani (Pasar Singamandawa) Rp 10.000, naik menjadi Rp 13.500. Namun, jika bansos pusat ini berlanjut tahun 2023, maka tarif akan tetap.7esa
1
Komentar