71.000 WNA Ajukan Izin Tinggal di Bali
Selama Tahun 2022, Terbanyak dari Rusia
MANGUPURA, NusaBali
Sepanjang tahun 2022, Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai telah melayani 71.000 Izin Tinggal Keimigrasian.
Dari total tersebut, wisatawan terbanyak yang mengajukan izin tersebut berasal dari Rusia, Australia, Jerman, Prancis dan Inggris. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito menerangkan dalam pencatatan periode 1 Januari 2022-31 Desember 2022, total keseluruhan izin tinggal yang dikeluarkan pihaknya sebanyak 71.001. Adapun rincian izin tinggal itu, masing-masing 42.311 perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan (ITK), 22.346 merupakan perpanjangan Visa Kunjungan saat Kedatangan (VKSK), 3.831 merupakan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan 410 pengajuan Izin Tinggal Tetap (ITAP).
"Sehingga total keseluruhan yang kita layani menjadi 71.000 pengajuan," jelas Sugito, Sabtu (7/1). Dirinci Sugito, adapun wisatawan terbanyak melakukan pengajuan berasal dari Rusia sebanyak 29.762 orang. Posisi ke dua Australia sebanyak 8.219 orang, ketiga Jerman sebanyak 7.434 orang. Sementara pada posisi keempat dan kelima Prancis dan Inggris masing-masing 6.547 dan 6.514 orang.
Selain izin tinggal, Imigrasi juga melayani permintaan affidavit (kewarganegaraan ganda) 133 orang, kemudian layanan Exit Permit Only (pengembalian dokumen keimigrasian yang menjadi tanda berakhirnya izin tinggal) sebanyak 1.531 orang dan MERP/ERP tidak kembali sebanyak 439 orang. "Layanan Affidavit, Exit Permit Only, MERP/ERP itu sudah masuk semua dalam 71.000 itu. Jadi, pelayanan ini yang kita berikan selama tahun 2022 kepada orang asing," rincinya.
Selain memberikan pelayanan kepada orang asing, Imigrasi juga memberikan pelayanan pembuatan paspor bagi WNI. Dalam catatan pihaknya, pada periode yang sama melayani penerbitan 22.350 paspor RI. Adapun rinciannya masing-masing 7.386 penerbitan paspor baru dan 14.964 penerbitan paspor pengganti. Masih menurut Sugito, juga dari total keseluruhan paspor yang dikeluarkan oleh Imigrasi Ngurah Rai itu, sebanyak 4.913 paspor elektronik, 17.437 paspor biasa (non elektronik). "Pengajuan paspor RI sepanjang tahun 2022 lalu itu meningkat dari tahun 2021," ungkap Sugito.
Dia pun tidak menampik, peningkatan pengajuan itu disebabkan situasi global saat ini sudah semakin membaik dari wabah Covid-19. Sehingga, banyak masyarakat yang hendak bepergian. Di sisi lain, peningkatan tersebut juga dibarengi dengan gebrakan yang dibikin Imigrasi Ngurah Rai seperti layanan Easy Pasport. Di mana, masyarakat yang hendak melakukan pengurusan pasport secara kolektif minimal 20 orang, petugas langsung dikerahkan ke lokasi atau tempat pemohon paspor. "Layanan ini dilakukan setelah ada permintaan dari masyarakat yang hendak mengajukan paspor. Sehingga, kami langsung turun memberikan pelayanan. Total saat ini sudah ada 4 kali pelayanan yang kita berikan," pungkasnya. *dar
1
Komentar