Pemkab Buleleng Susun Strategi Benahi Sektor Pertanian
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyusun strategi baru untuk membenahi dan memaksimalkan sektor pertanian di Gumi Panji Sakti.
Sektor pertanian di tahun 2023 ini disebutnya menjadi salah satu sektor penting yang akan menjadi andalan pemerintah untuk membangun daerah.
Buleleng memutuskan sektor pertanian menjadi prioritas pengembangan, pasca dua tahun lebih perekonomian di obrak-abrik oleh Pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng I Made Sumiarta, Sabtu (7/1) mengatakan, keputusan pemerintah untuk memperkuat perekonomian melalui sektor pertanian di Buleleng sangat memungkinkan. Terlebih Buleleng memiliki luasan lahan pertanian dan perkebunan yang sangat potensial. Hanya saja untuk mewujudkan misi itu, diperlukan sejumlah pembenahan yang harus dilakukan.
Menurutnya, Dinas Pertanian Buleleng sudah menyusun sejumlah strategi untuk mendorong dan memaksimalkan sektor pertanian. Bahkan strategi ini sudah disiapkan sebelum Pandemi Covid-19 melanda.
“Pertama yang sudah kita lakukan adalah menjamin lahan pertanian terlindungi dan lestari dulu, ini sudah ditindaklanjuti dengan pembentukan Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B). Ini tinggal menunggu Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang sedang berproses untuk diimplementasikan,” ucap Sumiarta.
Strategi selanjutnya yang disiapkan yakni meningkatkan kualitas produksi pertanian. Salah satunya diupayakan dengan penggunaan pupuk organik. Selain meningkatkan produksi hasil pertanian, terapi pupuk organik juga disebut Sumiarta untuk memperbaiki kondisi lahan yang mulai mengalami penurunan tingkat kesuburan. “Jumlahnya sangat signifikan karena terlalu banyak terpapar kimia,” beber Sumiarta.
“SDM (Sumber Daya Manusia) petani yang melakukan langsung aktivitas pertanian ini juga kami berikan pelatihan untuk bertani yang baik dan benar melalui sekolah lapang. Mereka akan didampingi penyuluh-penyuluh pertanian kami untuk menerapkan teknik pertanian yang tepat, termasuk pengaturan pola tanaman dan tanaman yang tepat dibudidayakan,” imbuh Sumiarta.
Lainnya, pemerintah disebutnya juga terus melakukan perbaikan jaringan irigasi, pemberian bantuan alat pertanian, bantuan pupuk subsidi, hingga bantuan bibit. Dinas Pertanian secara terintegrasi juga telah bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam penyerapan hasil panen petani di Buleleng.*k23
1
Komentar