Vietnam Diklaim Lebih Kuat dari Indonesia, Kapten Timnas Optimistis ke Final
Persiapan jelas kami lakukan untuk menghadapi pertandingan kedua. Yang jelas hasil yang akan bicara. Lihat saja di stadion nanti.
JAKARTA, NusaBali
Kapten Timnas Indonesia Fachruddin Aryanto optimistis lolos ke final Piala AFF, meski ditahan 0-0 oleh Vietnam, dalam semifinal pertama, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1).
"Memang pertandingan tidak mudah. Tapi semua pemain telah bekerja keras dan menjalankan strategi dari pelatih Shin. Masih ada leg kedua untuk berjuang lolos ke final," kata Fachruddin, Jumat malam.
Hasil imbang itu membuat perjuangan Timnas Garuda di semifinal kedua menjadi penuh tantangan karena Vietnam akan bermain di kandang sendiri di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Senin (9/1). Dukungan dari suporter akan menjadi suntikan motivasi bagi tim asuhan Park Hang-seo.
Meski bermain di kandang lawan, Indonesia tetap memiliki peluang terbaik, dengan syarat Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan seri 1-1, 2-2 dan seterusnya karena aturan gol tandang kembali diterapkan dalam Piala AFF kali ini. Namun cara paling aman bagi Timnas Garuda adalah memenangkan semifinal kedua di Vietnam itu.
Pada laga melawan Vietnam, pelatih Shin Tae-yong menerapkan strategi berbeda dengan memasang tiga bek tengah, Fachruddin Aryanto bersama dua pemain naturalisasi Jordi Amat dan Rizky Ridho.
Mereka ditopang dua pemain sayap yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannyaa, yakni Pratama Arhan serta Asnawi Mangkualam. Pertahanan Timnas benar-benar solid sehingga lawan tidak bisa mencetak gol.
Pelatih Shin Tae-yong juga tetap yakin masih terbuka peluang ke final Piala AFF, dengan syarat tim harus disiapkan dengan baik.
"Persiapan jelas kami lakukan untuk menghadapi pertandingan kedua. Yang jelas hasil yang akan bicara. Lihat saja di stadion nanti," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, pelatih Vietnam Park Hang-seo menilai Indonesia adalah tim kuat, namun tim Vietnam lebih kuat.
Meski demikian, Park menilai sejak ditangani Shin Tae-yong, Indonesia mengalami peningkatan cukup pesat sehingga merepotkan tim asuhannya.
"Shin Tae-yong sudah dua tahun melatih Indonesia, apalagi ditopang dengan pemain naturalisasi," kata pelatih 65 tahun itu.
Selama pertandingan, Vietnam ditekan tim tuan rumah yang mengejar kemenangan. Beruntung kiper Dang Van Lam tampil sigap sehingga mampu membendung serangan Marcelino Ferdinan dkk.
Laga keras juga diperagakan termasuk bek Doan Van Hau. Bahkan apa yang dilakukan pemain 23 tahun itu menjadi sorotan pemain dan penonton Indonesia. Vietnam sebenarnya juga terus berupaya mencetak gol, namun tiga bek Indonesia mampu memutus pola serangan lawan sampai kemudian laga berakhir 0-0.
Hasil imbang di Jakarta jelas sangat menguntungkan Vietnam yang akan menjadi tuan rumah dalam semifinal kedua. Sesuai dengan jadwal, laga penentuan untuk lolos ke final Piala AFF berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1).
Pada Piala AFF 2022 menerapkan gol tandang sejak memasuki semifinal. Jadi, selama laga semifinal kedua Timnas Garuda bisa mencetak minimal satu gol, maka hasil imbang dengan skor berapa pun cukup untuk membuat lolos ke final. *ant
"Memang pertandingan tidak mudah. Tapi semua pemain telah bekerja keras dan menjalankan strategi dari pelatih Shin. Masih ada leg kedua untuk berjuang lolos ke final," kata Fachruddin, Jumat malam.
Hasil imbang itu membuat perjuangan Timnas Garuda di semifinal kedua menjadi penuh tantangan karena Vietnam akan bermain di kandang sendiri di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Senin (9/1). Dukungan dari suporter akan menjadi suntikan motivasi bagi tim asuhan Park Hang-seo.
Meski bermain di kandang lawan, Indonesia tetap memiliki peluang terbaik, dengan syarat Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan seri 1-1, 2-2 dan seterusnya karena aturan gol tandang kembali diterapkan dalam Piala AFF kali ini. Namun cara paling aman bagi Timnas Garuda adalah memenangkan semifinal kedua di Vietnam itu.
Pada laga melawan Vietnam, pelatih Shin Tae-yong menerapkan strategi berbeda dengan memasang tiga bek tengah, Fachruddin Aryanto bersama dua pemain naturalisasi Jordi Amat dan Rizky Ridho.
Mereka ditopang dua pemain sayap yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannyaa, yakni Pratama Arhan serta Asnawi Mangkualam. Pertahanan Timnas benar-benar solid sehingga lawan tidak bisa mencetak gol.
Pelatih Shin Tae-yong juga tetap yakin masih terbuka peluang ke final Piala AFF, dengan syarat tim harus disiapkan dengan baik.
"Persiapan jelas kami lakukan untuk menghadapi pertandingan kedua. Yang jelas hasil yang akan bicara. Lihat saja di stadion nanti," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, pelatih Vietnam Park Hang-seo menilai Indonesia adalah tim kuat, namun tim Vietnam lebih kuat.
Meski demikian, Park menilai sejak ditangani Shin Tae-yong, Indonesia mengalami peningkatan cukup pesat sehingga merepotkan tim asuhannya.
"Shin Tae-yong sudah dua tahun melatih Indonesia, apalagi ditopang dengan pemain naturalisasi," kata pelatih 65 tahun itu.
Selama pertandingan, Vietnam ditekan tim tuan rumah yang mengejar kemenangan. Beruntung kiper Dang Van Lam tampil sigap sehingga mampu membendung serangan Marcelino Ferdinan dkk.
Laga keras juga diperagakan termasuk bek Doan Van Hau. Bahkan apa yang dilakukan pemain 23 tahun itu menjadi sorotan pemain dan penonton Indonesia. Vietnam sebenarnya juga terus berupaya mencetak gol, namun tiga bek Indonesia mampu memutus pola serangan lawan sampai kemudian laga berakhir 0-0.
Hasil imbang di Jakarta jelas sangat menguntungkan Vietnam yang akan menjadi tuan rumah dalam semifinal kedua. Sesuai dengan jadwal, laga penentuan untuk lolos ke final Piala AFF berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1).
Pada Piala AFF 2022 menerapkan gol tandang sejak memasuki semifinal. Jadi, selama laga semifinal kedua Timnas Garuda bisa mencetak minimal satu gol, maka hasil imbang dengan skor berapa pun cukup untuk membuat lolos ke final. *ant
1
Komentar