Niluh Djelantik dan Sekaa Barong Macan Ramaikan Ubud Artisan Market
GIANYAR, NusaBali.com – Acara pameran UMKM bulanan Ubud Artisan Market hadir di awal tahun dengan mengundang pengusaha kondang Niluh Djelantik. Acara pun semakin meriah dengan atraksi sekaa ngelawang barong macan Kencana Svara.
Manajer Komunikasi Ubud Artisan Market (UAM), Gustra Adnyana, 32, menjelaskan bahwa Niluh Djelantik merupakan salah satu pendukung setia dari pameran bulanan untuk promosi UMKM ini.
Selain itu, pengusaha sekaligus politisi eks Partai NasDem ini juga beranjak dari bisnis setaraf UMKM. Namun kini sudah berhasil membangun usahanya menjadi lebih besar.
Kecocokan antara sentimen pribadi sebagai pendukung pameran godokan Janet DeNeefe dan kualifikasi Niluh Djelantik inilah alasan UAM menghadirkannya sebagai pembicara dalam sebuah workshop.
Dalam kesempatan sebagai pembicara tersebut, Niluh Djelantik berbagi kiat membangun dan mengembangkan usaha kecil. Ia pun menekankan pentingnya para UMKM untuk saling mendukung dan tumbuh bersama.
“Ingat enggak waktu kemarin kita pameran di sini masih maskeran? Mbok Niluh bawa sekardus masker supaya bisa tetap pameran dan biar tidak digerebek,” kata Niluh Djelantik kepada 40 peserta UAM.
Dengan berbagai tantangan yang sudah dilalui selama dua tahun ke belakang, Niluh Djelantik berharap para pelaku UMKM dapat tetap gigih menjalani hari. Selain soal kegigihan, wanita kelahiran 1975 silam ini juga mendorong semua UMKM untuk go digital sehingga bisa merambah pasar lebih luas.
Sementara itu, serangkaian dengan momen Hari Raya Galungan dan Kuningan, para peserta dan pengunjung UAM dihibur dengan kedatangan sekaa ngelawang barong. Sekaa Kencana Svara yang berasal dari Desa Adat Taman Kaja, Kelurahan Ubud ini datang membawa barong macan.
Kata Ragil, Kencana Svara bukanlah sanggar seni yang terorganisasi melainkan hanya kelompok teman ngumpul di desanya. Kelompok ini biasanya ngelawang saat jeda antara Galungan dan Kuningan.
Sebelum tampil ngelawang, Ragil dan kawan-kawannya antara usia 11-17 tahun ini berlatih dulu selama dua minggu. Setelah siap, mereka biasa ngelawang barong dari pintu ke pintu. Khusus untuk UAM ini, mereka diundang untuk memeriahkan sekaligus ngelawang para peserta.
Gustra selaku Manajer Komunikasi UAM menyebutkan bahwa tema pameran bulan Januari ini sejalan dengan momen Galungan, Kuningan, dan Imlek. Oleh karena itu, pertunjukan barong ini dihadirkan untuk membawa suasana hari raya.
Selain barong macan, akan ada pula pertunjukan barong sai pada Minggu (8/1/2023). Hari Minggu ini sekaligus menjadi hari penutup UAM pada bulan pertama tahun 2023. *rat
Komentar