Dua Wisatawan Terseret Ombak Belum Ditemukan

Memasuki pencarian hari keenam, dua wisatawan terseret ombak belum ditemukan. Kedua wisatawan itu yakni Yury Chernyavskiy, 36, asal Jerman dan Matthias Mittringer, 42, asal Austria. Mereka terseret ombak saat berusaha menyelamatkan rekannya, Daniel Hrdliczka, 37, asal Austria, Selasa, (3/1) siang.

Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono mengatakan, Tim SAR, Basarnas Pos Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, dan Koramil 04 Nusa Penida melakukan pencarian dari jalur laut dan jalur darat. Menyisir dari tebing pantai dan areal pesisir. Sedangkan pencarian jalur laut mengunakan boat Basarnas dengan menelusuri lokasi korban terseret arus dan sekitarnya. Korban belum ditemukan dan pecarian akan tetap dilanjutkan. “Kami sampaikan kepada masyarakat dan nelayan jika ada yang melihat atau menemukan korban agar segera menginformasikan kepada Tim SAR gabungan,” kata Iptu Widiono.

Kasus kecelakaan laut di Nusa Penida menjadi sorotan anggota dewan. Banyaknya kecelakaan yang dialami wisatawan akan berdampak negatif pada citra pariwisata Nusa Penida. “Sejak tahun 2017 kami minta Pemkab Klungkung menempatkan petugas jaga di setiap pantai di Klungkung. Petugas jaga bertugas memberi peringatan kepada wisatawan yang nekat berenang saat cuaca buruk atau ombak tidak bersahabat,” ujar I Made Jana. Politisi Demokrat ini menambahkan, di Pantai Diamond sudah terpasang papan peringatan untuk tidak melakukan aktivitas berenang, tetapi tidak efektif. Harus ada petugas yang siaga, bertugas menjaga keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

Menurut Made Jana, petugas jaga di destinasi wisata Nusa Penida merupakan kebutuhan vital. Nusa Penida mengandalkan wisata bahari yang menarik minat wisatawan. Perkembangan pesat pariwisata di Nusa Penida seharusnya diimbangi dengan pengelolaan keamanan yang baik di setiap destinasi demi keselamatan dan kenyamanan wisatawan. * *wan