Sampah Tahun Baru di Denpasar Turun
Sampah Hari Raya Galungan Juga Diprediksi Menurun
Saat malam tahun baru, petugas kebersihan Dinas LHK Denpasar mengangkut sekitar 800 ton sampah. Volume tersebut sama dengan volume harian sampah yang diangkut petugas kebersihan.
DENPASAR, NusaBali
Sampah pergantian Tahun Baru 2023 ini sampah di Kota Denpasar masih normal, tidak ada peningkatan. Salah satu penyebabnya adalah adanya larangan menyalakan kembang api, petasan maupun mercon.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna, Minggu (1/1), mengungkapkan suasana malam tahun baru kali ini cukup meringankan beban petugasnya untuk membersihkan sampah yang dipicu serpihan kertas bekas mercon, petasan, dan kembang api. Bahkan, menurutnya, sampah cenderung normal seperti biasanya.
“Tidak ada tambahan sampah di malam tahun baru ini di Kota Denpasar. Petugas masih seperti biasa, mengangkut sampah 800 ton per hari tanpa ada tambahan,” kata Adi Wiguna.
Menurut Adi Wiguna, pemicunya aturan larangan membunyikan petasan, mercon, dan kembang api. Ditambah masyarakat juga susah semakin sadar dengan pemilahan sampah di rumah masing-masing. “Di satu sisi karena aturan larangan (menyalakan kembang api, petasan, dan mercon), dan di sisi lain kesadaran masyarakat juga sudah mulai tumbuh,” ujarnya.
Selain sampah saat malam pergantian tahun, Adi Wiguna juga memprediksi sampah Hari Raya Galungan juga lebih rendah dibanding sebelumnya. Sampah pada Hari Raya Galungan sebelumnya meningkat 30 persen, saat ini dia memprediksi maksimal hanya naik 20 persen.
Hal itu terjadi lantaran perekonomian masyarakat yang masih belum pulih pasca pandemi Covid-19, yang membuat umat harus menekan biaya upakara. “Sebelumnya sampah upakara meningkat hingga 30 persen. Saat ini saya prediksi paling banyak 20 persen. Karena fakor ekonomi yang belum pulih pasca pandemi,” ucap Adi Wiguna. 7 mis
1
Komentar