Waspadai Umpan Bola Panjang, Nadeo Jelang Laga Filipina vs Indonesia
Spaso meminta semua pemain dalam skuadnya harus siap mencetak gol ke gawang Filipina agar Indonesia ke semifinal Piala AFF 2022 sebagai juara Grup A.
MANILA, NusaBali
Kiper tim nasional Indonesia Nadeo Argawinata mengatakan skuadnya akan mewaspadai bola-bola panjang saat melawan Filipina, pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2022, di Manila, Filipina, Senin (2/1), pukul 20.30 Wita.
"Prediksi saya, mereka akan mengandalkan bola-bola ke arah belakang kami, dalam artian bola long ball," kata Nadeo, di Stadion Rizal Memorial, Manila, Sabtu malam.
Menurut kiper Bali United itu Filipina akan memanfaatkan kelebihan postur tubuh para pemainnya untuk menyerang. Pernyataan Nadeo cukup beralasan melihat komposisi tim Filipina yang diisi pemain keturunan Amerika Serikat dan Eropa, seperti Stephen Shrock, Mark Hartmann, Julian Swarzer dan Kenshiro Daniels.
Selain itu, kata Nadeo, Filipina juga diuntungkan status tuan rumah sehingga sangat mengenal betul Stadion Rizal Memorial yang menggunakan rumput buatan.
Sementara itu, salah satu penyerang Timnas Ilija ‘Spaso’ Spasojevic mengatakan semua pemain dalam skuadnya harus siap mencetak gol ke gawang Filipina agar Indonesia ke semifinal Piala AFF 2022 sebagai juara Grup A.
Menurut pemain 35 tahun itu, skuad Garuda wajib membuka banyak sumber gol karena memerlukan kemenangan dalam selisih gol yang besar saat lawan Filipina sehingga finis di atas Thailand, yang akan menjamu Kamboja di Stadion Thammasat, Rangsit, Thailand, Senin.
Andai skenario tersebut terjadi, Indonesia dan Thailand akan memiliki poin sama 10 sehingga penentuan peringkat dilakukan berdasarkan selisih gol.
"Kami belum lolos dan membutuhkan kemenangan untuk menjadi juara grup," kata Spaso.
Sedangkan pelatih Timnas Shin Tae-yong mengatakan, skuadnya harus efektif memaksimalkan peluang menjadi gol saat bersua Filipina. Meski demikian, Shin mengingatkan skuadnya wajib pula untuk hati-hati agar tidak cedera, karena bermain di lapangan sintetis.
Pelatih asal Korea Selatan itu meminta anak-anak asuhnya untuk menang dan membuat banyak gol ke gawang Filipina.
Andai skenario itu terjadi, Indonesia mendapatkan beberapa keuntungan seperti, memiliki waktu istirahat lebih panjang sebelum bertarung di semifinal. Kalau jadi juara Grup A, Indonesia akan menjalani laga pertama semifinal pada 7 Januari 2023 kontra peringkat kedua Grup B. Jika runner up, Timnas akan melakoni laga leg satu babak empat besar pada 6 Januari 2023 versus juara Grup B.
Keuntungan kedua kalau memimpin Grup A, Indonesia berhak tandang pada leg pertama semifinal, lalu menyambut tamunya pada leg kedua di rumah sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Hal positif lainnya jika Indonesia juara Grup A adalah terhindar dari juara Grup B, yang diyakini adalah Vietnam. Di Grup B, saat ini Vietnam (tujuh poin), Singapura (tujuh poin) dan Malaysia (enam poin) berebut kelolosan dari penyisihan grup.
"Untuk mencetak banyak gol, pemain harus bekerja maksimal di lapangan. Akan tetapi, kadang keberuntungan juga berperan. Kami pun mesti melihat hasil pertandingan Thailand melawan Kamboja," tutur Shin.
Sedangkan soal lapangan dengan rumput artifisial di Stadion Rizal Memorial, Shin mewanti-wanti skuadnya lantaran struktur rumput buatan yang berbeda dapat mendatangkan cedera, setidak-tidaknya lecet. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu pergerakan dan performa pemain di lapangan.
Kini Indonesia di peringkat kedua Grup A dengan tujuh poin dari tiga laga (selisih gol +8), sedangkan Thailand memuncaki klasemen dengan tujuh poin tetapi unggul selisih gol (+9).
Kamboja menguntit pada peringkat ketiga dengan enam poin di atas Filipina dengan tiga poin dan Brunei Darussalam di dasar klasemen dengan nol poin. Filipina dan Brunei dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2022. ant
1
Komentar