Senderan Irigasi Tukad Melangit Jebol, Dua Subak Terancam Krisis Air
Penanganan sementara menggunakan spandek untuk menahan jebol.
SEMARAPURA, NusaBali
Senderan irigasi Tukad Melangit, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung jebol sepanjang 14,5 meter dengan tinggi 1,5 meter akibat diguyur hujan deras, Jumat (6/1) malam. Imbasnya, saluran air untuk irigasi subak menjadi mengecil. Dua subak terancam krisis air yakni Subak Dlod Banjarangkan Klungkung dan Subak Tulikup, Gianyar.
Kelian Subak Dlod Banjarangkan Nyoman Subawa mengatakan, Subak Dlod Banjarangkan seluas 240 hektare dan Subak Tulikup sekitar 250 hektare mengalami kekurangan air. Saat ini krama Subak Dlod Banjarangkan dan Subak Tulikup menanam padi dan palawija. “Kami harap pemerintah segera memperbaiki saluran air ini sehingga lahan pertanian tidak krisis air,” harap Subawa, Senin (9/1). Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau senderan jebol di Tukad Melangit, Senin pagi.
Wabup Made Kasta berjalan kaki menyusuri jalan setapak menuju lokasi yang jaraknya sekitar 500 meter dari Jalan Raya Banjarangkan. Menurut Wabup Kasta, harus segera ada tindakan membantu para petani mengatasi senderan irigasi. Wabup Kasta meminta Dinas PUPR PKP Kabupaten Klungkung dan PUPR PKP Provinsi Bali segera berkoordinasi agar secepatnya petani mendapatkan air.
Kabid Sumber Daya Air PUPR PKP (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman) Provinsi Bali Nengah Riba mengatakan, penanganan sementara menggunakan spandek untuk menahan jebol. Perbaikan permanen tahun depan dengan DAK (Dana Alokasi Khusus). *wan
Kelian Subak Dlod Banjarangkan Nyoman Subawa mengatakan, Subak Dlod Banjarangkan seluas 240 hektare dan Subak Tulikup sekitar 250 hektare mengalami kekurangan air. Saat ini krama Subak Dlod Banjarangkan dan Subak Tulikup menanam padi dan palawija. “Kami harap pemerintah segera memperbaiki saluran air ini sehingga lahan pertanian tidak krisis air,” harap Subawa, Senin (9/1). Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau senderan jebol di Tukad Melangit, Senin pagi.
Wabup Made Kasta berjalan kaki menyusuri jalan setapak menuju lokasi yang jaraknya sekitar 500 meter dari Jalan Raya Banjarangkan. Menurut Wabup Kasta, harus segera ada tindakan membantu para petani mengatasi senderan irigasi. Wabup Kasta meminta Dinas PUPR PKP Kabupaten Klungkung dan PUPR PKP Provinsi Bali segera berkoordinasi agar secepatnya petani mendapatkan air.
Kabid Sumber Daya Air PUPR PKP (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman) Provinsi Bali Nengah Riba mengatakan, penanganan sementara menggunakan spandek untuk menahan jebol. Perbaikan permanen tahun depan dengan DAK (Dana Alokasi Khusus). *wan
Komentar