Realisasi Bansos BBM Cuma 55,38%

Data dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, rincian realisasi tersebut adalah untuk kalangan UMKM/IKM yang diusulkan melalui Dinas Koperasi dan UKM Tabanan sebesar Rp 1.252.800.000 atau tersalurkan 55,33 persen.

Selanjutnya, realisasi bansos untuk sektor transportasi diusulkan melalui Dinas Perhubungan Tabanan sebesar Rp 197.400.000 atau 45,89, dan realisasi Bansos ke nelayan yang diusulkan melalui Dinas Perikanan Tabanan sebesar Rp 711.900.000 atau 58,85 persen.

Kepala Bakeuda Tabanan Wayan Kotio mengatakan ada sejumlah kendala yang menyebabkan realisasi DTU tidak bisa 100 persen. Secara detail kendala itu diketahui di masing-masing OPD sebagai koordinatornya. "Terbanyak yang belum bisa direalisasikan ada di dinas koperasi itu, detailnya ditanya langsung ke dinas," ujar Kotio, Senin (9/1).

Sebab, lanjut Kotio,  tugas di Bakeuda ini tinggal mencairkan. Begitu seluruh syarat lengkap bansos ini langsung dicairkan. "Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau sudah administrasi calon penerima lengkap dikirimkan ke kami, maka langsung  cair tak ada yang nunda-nunda," katanya.

Sementara mengenai sisa bansos yang belum terealisasi akan dimasukkan ke kas daerah. Begitu nanti ada program perintah lanjutan dari pusat baru akan ditindaklanjuti. "Bantuan apapun nanti kalau sudah ada petunjuk dari pusat pasti direalisasikan. Sementara saat ini belum ada petunjuk mengenai program lanjutan," tegas Kotio.

Sebelumnya Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Tabanan, Wayan Sukanrayasa mengungkapkan, di Dinas Koperasi dan UMKM memang ada yang belum terealisasi. Penyebabnya karena ada yang sudah meninggal, maupun bekerja ke luar negeri. "Calon yang tidak lanjut sebagai calon penerima sudah membuat surat pernyataan," tandasnya. *des