Lawan Persija, Bali United Merasa Diuntungkan
Sayang Istri, Gerri Mandagi Pilih Nomor 47 di Bawah Mistar
MANGUPURA, NusaBali
Tim Bali United merasa lebih diuntungkan jelang menghadapi Persija Jakarta sebagai laga pertama paruh kedua BRI Liga 1 2022/2023, pada Minggu (15/1) di Stadion Patriot Chandrabagha, Bekasi.
Hal itu karena jadi laga perdana Bali United di tahun ini, sedangkan tim Macan Kemayoran sudah dua kali bertanding sebelum menjamu Bali United.
PSS Sleman jadi laga pertama Macan Kemayoran sebagai laga tunda pekan ke-17, yang dimulai dari babak kedua pada Minggu (8/1). Riko Simanjuntak mencetak dua gol sekaligus memenangkan laga tersebut. Skuad asuhan Thomas Doll juga akan memainkan laga tunda lainnya, yakni lawan Persib Bandung pada Rabu (11/1) .
Menanggapi hal itu pelatih kepala Bali United, Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguezmengakui semua tim harus harus bertanding sesuai jadwal operator Liga.
"Saya pikir tidak ada masalah buat untuk tim saya. Pelatih dari beberapa tim lainnya juga punya hal yang sama saat jadwal sudah keluar,” kata Teco, Senin (9/1) .
Sedangkan di isatu sisi Fadil Sausu dkk beruntung memiliki waktu persiapan lebih panjang sebelum lawan Persija. Lalu kondisi fisik Persija dikhawatir kurang bagus, usai tanding dua kali pertandingan sebelum berjumpa Bali United. Sebab jeda waktu pertandingan berdekatan.
"Saya menghargai operator yang mempersiapkan jadwal agar semua pertandingan dapat dituntaskan," kata Teco.
Pelatih asal Brasil itu pun ingin melihat saat waktu pertandingan berlangsung untuk melihat tim mana yang lebih efektif dalam melakukan persiapan dan meraih hasil terbaik. "Kita tidak tahu, harus datang waktu pertandingan baru bisa lihat ada pemain yang capek atau tidak. Kapan waktu latihan, kapan waktunya istirahat dan program tim lainnya, saya pikir semua tim mengalami hal sama,” kata Teco.
Sementara it, penjaga gawang baru Bali United Gerri Mandagi memilih menggunakan nomor punggung 47 dalam jersey tempur Serdadu Tridatu. Nomor itu melekat di punggung Gerri selama berkarier di bawah mistar gawang beberapa klub besar di Indonesia.
"Selama berkarier saya pakai nomor punggung 47. Ini sebenarnya tanggal lahir istri saya. Dia lahir 7 April tapi saya balik jadi angka 47 di nomor punggung,” kata Gerri Mandagi. Selain itu, Gerri juga sering terlihat memakai headband di lapangan. Hal itu karena dia suka rambut panjang, sehingga mengganggu mata. Jadi dia pakai headband untuk membantu agar mata tidak terganggu saja. Gerri sendiri telah menjalani latihan beberapa kali bersama Bali United.
Gerri Mandagi berkiprah sebagai kiper sejak 2007 dan memiliki fakta mencengangkan. Sebelum memulai karier sebagai penjaga gawang adalah pemain gelandang. Karena tidak ada yang mau jadi kiper, Gerri yang punya postur tinggi diarahkan jadi penjaga gawang oleh pelatih SSB-nya saat itu/
Gerri belajar sepak bola sebagai gelandang di sekolah sepak bola (SSB) di tempat kelahirannya, Tomohon, Sulawesi Utara.
Sejak saat itu dirinya ditakdirkan jadi kiper, hingga malang melintang membela banyak klub profesional di Indonesia.
Mulai dari Persiwa Wamena, PSIR Rembang, PSS Sleman, Persiram, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, PSBS Biak, dan kini bersama klub juara dua kali Liga 1, Bali United.
Ternyata, kisah pergantian posisi tersebut tidak hanya dialami Gerri Mandagi. Beberapa penggawa Serdadu Tridatu lainnya juga mengalami. Antara lain Jajang Mulyana yang kini menjadi bek tengah memulai karier sebagai striker di klub Pelita Jaya dan Sriwijaya FC. Komang Tri Arta pernah mencicipi sebagai gelandang sebelum dikenal sebagai bek tengah. Bukan hanya perubahan posisi bermain secara permanen, *dek
Komentar