ManCity Pesta Gol, Berpeluang Lawan Arsenal
Potter Frustasi Tangani Chelsea
Potter mengaku menderita sebagai manajer The Blues, setelah mengalami dua kekalahan dari City dalam tiga hari. Namun dia menolak menanggapi tekanan dari fans dan kritikus.
MANCHESTER, NusaBali
Manchester City pesta gol, usai melumat Chelsea 4-0, dalam laga putaran ketiga Piala FA 2022/2023, di Etihad Stadium, yang berakhir Senin (9/1) dinihari WITA. ManCity pun berpeluang bertemu Arsenal di babak selanjutnya. Sedangkan pelatih Graham Potter mengaku frustrasi menangani Chelsea.
Pada laga itu, Riyad Mahrez menjadi bintang kemenangan ManCity dengan memborong dua gol. Sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak Julian Alvarez dan Phil Foden.
Berkat hasil itu, ManCity lolos ke putaran keempat atau 32 besar. City akan menghadapi Arsenal, yang diprediksi mampu mengalahkan tim kasta ketiga Liga Inggris, Oxford United.
Sedangkan manajer Chelsea, Graham Potter mengaku menderita sebagai manajer The Blues, setelah mengalami dua kekalahan dari City dalam tiga hari. Kini Chelsea kian terpuruk. Di Liga Inggris, The Blues terdampar di posisi ke-10, dan juga tersingkir dari Piala FA 2022/2023.
Potter menolak menanggapi tekanan dari fans dan kritikus, terutama membandingkan dengan pendahulunya yang membawa Chelsea lumayan sukses, Thomas Tuchel.
"Jelas kami menderita dan itu tidak baik sama sekali. Anda dapat memahami rasa frustrasi para penggemar dan kami menghargai itu. Selalu ada pendapat dan kritik lain karena hasilnya belum positif," kata Potter, via Daily Mail.
Tersingkir dari Piala FA dengan hasil parah, kalah 0-4 dari ManCity membuat Potter pun kian tertekan. Menurutnya, hasil dalam waktu singkat tidak positif dapat membuat alasan, mencari alasan, atau dapat mengatakan itu tidak cukup baik.
"Kami harus tetap bersama, saling mendukung dan saya yakin kami akan mendapat dukungan dari para pendukung ketika mereka melihat hasil yang bagus,"kata Potter.
Potter pun harus menerima kenyataan selalu dibandingkan dengan Tuchel. Kekalahan itu membuat Chelsea hanya sekali menang dalam delapan laga terakhir di tangan Potter.
Hasil itu membuat fans Chelsea mulai resah. Sudah sejak lama, mereka mempertanyakan penunjukkan Potter menggantikan Tuchel. Meski belum setengah jalan, Potter dan Tuchel meraih hasil kontras selama menangani Chelsea. Satu di antaranya rekor saat melawan Man City.
Chelsea sendiri resmi mengakhiri kerja sama dengan Tuchel sebagai pelatih kepala pada Rabu (7/9) WITA. Hal itu akibat rentetan hasil buruk The Blues di awal musim 2022/2023. Di Liga Inggris, Chelsea baru memetik tiga kali kemenangan, dua kali kekalahan, dan satu hasil imbang.
The Blues juga langsung kalah dari Dinamo Zagreb pada matchday pertama Liga Champions 2022/2023. Namun menilik ke belakang, Tuchel berjasa membawa klub London itu memenangi Liga Champions 2020/2021, EUFA Supercup 2021/2022, dan Piala Dunia Antarklub 2021/2022.
Menurut catatan Squawka, Potter dan Tuchel sangat kontras saat memoles Chelsea melawan Man City. Tuchel mengalahkan City asuhan Pep Guardiola tiga kali dalam empat bulan pertamanya di Stamford Bridge , termasuk kemenangan final Liga Champions 2021.
Sedangkan Potter sudah tiga kali kalah dari City asuhan Guardiola dalam empat bulan pertamanya di Chelsea, dan gagal mencetak satu gol pun. Sejak jadi manajer Chelsea, Potter hanya sekali menang dalam laga terakhir. *
Hasil Chelsea Bersama Potter :
Chelsea vs Arsenal 0-1
Man City vs Chelsea 2-0
Newcastle vs Chelsea 1-0
Aston Villa vs Chelsea 1-0
Chelsea vs Bournemouth 2-0
Nottingham F vs Chelsea 1-1
Chelsea vs Man City 0-1
Man City vs Chelsea 4-0
Pada laga itu, Riyad Mahrez menjadi bintang kemenangan ManCity dengan memborong dua gol. Sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak Julian Alvarez dan Phil Foden.
Berkat hasil itu, ManCity lolos ke putaran keempat atau 32 besar. City akan menghadapi Arsenal, yang diprediksi mampu mengalahkan tim kasta ketiga Liga Inggris, Oxford United.
Sedangkan manajer Chelsea, Graham Potter mengaku menderita sebagai manajer The Blues, setelah mengalami dua kekalahan dari City dalam tiga hari. Kini Chelsea kian terpuruk. Di Liga Inggris, The Blues terdampar di posisi ke-10, dan juga tersingkir dari Piala FA 2022/2023.
Potter menolak menanggapi tekanan dari fans dan kritikus, terutama membandingkan dengan pendahulunya yang membawa Chelsea lumayan sukses, Thomas Tuchel.
"Jelas kami menderita dan itu tidak baik sama sekali. Anda dapat memahami rasa frustrasi para penggemar dan kami menghargai itu. Selalu ada pendapat dan kritik lain karena hasilnya belum positif," kata Potter, via Daily Mail.
Tersingkir dari Piala FA dengan hasil parah, kalah 0-4 dari ManCity membuat Potter pun kian tertekan. Menurutnya, hasil dalam waktu singkat tidak positif dapat membuat alasan, mencari alasan, atau dapat mengatakan itu tidak cukup baik.
"Kami harus tetap bersama, saling mendukung dan saya yakin kami akan mendapat dukungan dari para pendukung ketika mereka melihat hasil yang bagus,"kata Potter.
Potter pun harus menerima kenyataan selalu dibandingkan dengan Tuchel. Kekalahan itu membuat Chelsea hanya sekali menang dalam delapan laga terakhir di tangan Potter.
Hasil itu membuat fans Chelsea mulai resah. Sudah sejak lama, mereka mempertanyakan penunjukkan Potter menggantikan Tuchel. Meski belum setengah jalan, Potter dan Tuchel meraih hasil kontras selama menangani Chelsea. Satu di antaranya rekor saat melawan Man City.
Chelsea sendiri resmi mengakhiri kerja sama dengan Tuchel sebagai pelatih kepala pada Rabu (7/9) WITA. Hal itu akibat rentetan hasil buruk The Blues di awal musim 2022/2023. Di Liga Inggris, Chelsea baru memetik tiga kali kemenangan, dua kali kekalahan, dan satu hasil imbang.
The Blues juga langsung kalah dari Dinamo Zagreb pada matchday pertama Liga Champions 2022/2023. Namun menilik ke belakang, Tuchel berjasa membawa klub London itu memenangi Liga Champions 2020/2021, EUFA Supercup 2021/2022, dan Piala Dunia Antarklub 2021/2022.
Menurut catatan Squawka, Potter dan Tuchel sangat kontras saat memoles Chelsea melawan Man City. Tuchel mengalahkan City asuhan Pep Guardiola tiga kali dalam empat bulan pertamanya di Stamford Bridge , termasuk kemenangan final Liga Champions 2021.
Sedangkan Potter sudah tiga kali kalah dari City asuhan Guardiola dalam empat bulan pertamanya di Chelsea, dan gagal mencetak satu gol pun. Sejak jadi manajer Chelsea, Potter hanya sekali menang dalam laga terakhir. *
Hasil Chelsea Bersama Potter :
Chelsea vs Arsenal 0-1
Man City vs Chelsea 2-0
Newcastle vs Chelsea 1-0
Aston Villa vs Chelsea 1-0
Chelsea vs Bournemouth 2-0
Nottingham F vs Chelsea 1-1
Chelsea vs Man City 0-1
Man City vs Chelsea 4-0
1
Komentar