Warga Dusun Jelekungkan Kembangan Wisata Air Terjun
Wisata air terjun masih menjadi daya tarik wisata, utamanya wisatawan lokal
BANGLI, NusaBali
Tetapi belum banyak yang tahu bila di Dusun Jelekungkang, Desa Tamanbali, Bangli, terdapat air terjun. Melihat potensi alam ini, warga Dusun Jelekungkan, Desa Tamanbali, Bangli, berencana mengembakannya.
Pantauan di lokasi, Selasa (23/5), akses jalan menuju air terjun baru dibuka. Posisi air terjun berada di pinggir Tukad Melangit. Bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona air terjun Jelekungkang, siap-siap menempuh jalan yang cukup terjal sepanjang sekitar 1 kilometer dari jalan raya hingga lokasi.
I Ketut Purna, 48, yang pertama menggagas untuk mengembangkan potensi alam yang dimiliki Dusun Jelekungkan. Purna mengaku baru satu minggu terakhir pihaknya membuka jalan menuju air terjun. “Pemilik lahan di sekitar mendukung, sehingga bisa dibuatkan jalan,” ungkapnya.
Purna dibantu para pemuda setempat mulai membersihkan jalan sekitar areal air terjun. Ada beberapa jalan yang bisa dilewati pengunjung yang ingin ke lokasi air terjun, tetapi belum ada petunjuk arah. Diakui pihaknya masih terkendala pada akses jalan. “Ini belum apa-apa tapi sudah ada yang mengunggah di media sosial. Ya sudah mulai ada orang yang datang ke sini,” ucapnya.
Sebelum jaringan PDAM mausk ke wilayah Jelekungkang, warga setempat biasa memanfaatkan air di sekitar air terjun untuk mandi ataupun air minum. “Di sini ada sumber mata air, tapi sekarang warga jarang ada yang ke sini karena sudah berlangganan air PDAM,” jelas Purna.
Lantaran jarang didatangi warga akhirnya tempat pemandian tidak terurus. Baru setelah ada rencana mengembangan air terjun, lokasi di sekitar kembali dibersihkan.
Purna mengaku rencana pengembangan wisata air terjun dilakukan semata-mata untuk memajukan Dusun Jelekungkang. Ia pun berharap ke depan wisata air terjun Jelekungkang bisa berkembang dan menjadi salah satu pilihan tempat wisata di Bangli. Masih banyak yang perlu dipersiapkan termasuk fasilitas bagi pengunjung.
Air terjun tinggi sekitar 20 meter dengan kubangan sekitar diameter 7 meter itu sementara dikelola secara swadaya. *e
Tetapi belum banyak yang tahu bila di Dusun Jelekungkang, Desa Tamanbali, Bangli, terdapat air terjun. Melihat potensi alam ini, warga Dusun Jelekungkan, Desa Tamanbali, Bangli, berencana mengembakannya.
Pantauan di lokasi, Selasa (23/5), akses jalan menuju air terjun baru dibuka. Posisi air terjun berada di pinggir Tukad Melangit. Bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona air terjun Jelekungkang, siap-siap menempuh jalan yang cukup terjal sepanjang sekitar 1 kilometer dari jalan raya hingga lokasi.
I Ketut Purna, 48, yang pertama menggagas untuk mengembangkan potensi alam yang dimiliki Dusun Jelekungkan. Purna mengaku baru satu minggu terakhir pihaknya membuka jalan menuju air terjun. “Pemilik lahan di sekitar mendukung, sehingga bisa dibuatkan jalan,” ungkapnya.
Purna dibantu para pemuda setempat mulai membersihkan jalan sekitar areal air terjun. Ada beberapa jalan yang bisa dilewati pengunjung yang ingin ke lokasi air terjun, tetapi belum ada petunjuk arah. Diakui pihaknya masih terkendala pada akses jalan. “Ini belum apa-apa tapi sudah ada yang mengunggah di media sosial. Ya sudah mulai ada orang yang datang ke sini,” ucapnya.
Sebelum jaringan PDAM mausk ke wilayah Jelekungkang, warga setempat biasa memanfaatkan air di sekitar air terjun untuk mandi ataupun air minum. “Di sini ada sumber mata air, tapi sekarang warga jarang ada yang ke sini karena sudah berlangganan air PDAM,” jelas Purna.
Lantaran jarang didatangi warga akhirnya tempat pemandian tidak terurus. Baru setelah ada rencana mengembangan air terjun, lokasi di sekitar kembali dibersihkan.
Purna mengaku rencana pengembangan wisata air terjun dilakukan semata-mata untuk memajukan Dusun Jelekungkang. Ia pun berharap ke depan wisata air terjun Jelekungkang bisa berkembang dan menjadi salah satu pilihan tempat wisata di Bangli. Masih banyak yang perlu dipersiapkan termasuk fasilitas bagi pengunjung.
Air terjun tinggi sekitar 20 meter dengan kubangan sekitar diameter 7 meter itu sementara dikelola secara swadaya. *e
1
Komentar