Perumda Naikkan Pinjaman KPBU Hingga Rp 700 M
Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma
Pinjaman
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
Tirta Sewakadarma
Pinjaman KPBU naik karena ada permintaan pemerintah pusat agar perumda air bisa menyediakan air siap minum.
DENPASAR, NusaBali
Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar menaikkan permintaan pinjaman kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) sebesar Rp 700 miliar. Permintaan itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas air agar bisa menjadi siap minum.
Direktur Umum (Dirum) Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Ni Luh Sri Utami, mengatakan permintaan KPBU merujuk pada perlunya pergantian pipa yang sudah berumur di atas 50 tahun. Namun, setelah ada permintaan pemerintah pusat agar perumda air bisa menyediakan air siap minum, maka dari perhitungan ada banyak tambahannya biaya yang diperlukan. Salah satunya penambahan reservoir, selain itu juga ada penambahan membran, dan peningkatan kualitas pipa.
“Memang sebelumnya hanya berkaitan dengan pergantian pipa saja. Tetapi targetnya harus air siap minum yang harus kami sediakan. Jadi ini membuat alat juga naik, dan mau tidak mau anggaran juga harus dinaikkan,” tandas Sri Utami.
Menurut Sri Utami, sebelumnya pihaknya berencana mengajukan Rp 350 miliar untuk pipa. Namun, karena banyak perubahan dari koreksi saat melakukan pra feasibility study (pra FS), maka didapat angka Rp 700 miliar yang akan diajukan. Saat ini, FS sudah masuk finalisasi yang sebenarnya harus selesai pada Desember 2022.
“Tetapi karena masih ada perubahan lagi, belum bisa selesai Desember. Namun sekarang sudah masuk finalisasi. Yang jelas kenapa anggaran yang dibutuhkan naik, karena ada penambahan pengadaan membran, kualitas pipa naik, penambahan reservoir lagi di 3 pembangunan. Seharusnya paling tidak ada 10 lagi, tapi bertahap lah,” ucap Sri Utami.
Dijelaskannya, saat ini Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar memiliki 89.719 pelanggan. Jumlah tersebut belum termasuk daftar tunggu permohonan sambungan baru yang tercatat sebanyak 408 sambungan. Ke depannya tentu diharapkan jumlah pelanggan terus meningkat setiap tahun.
Sementara saat ini sebanyak tiga bidang utama menjadi fokus inovasi di tahun 2023. Tiga bidang dimaksud yakni, bidang produksi, Perumda akan terus mendukung optimalisasi IPA Ayung III, IPA Waribang, dan sumur bor.
Kedua, bidang distribusi, Perumda terus mendukung optimalisasi distribusi air dengan mempercepat perbaikan pipa jika ada kebocoran. Percepatan pelayanan melalui aplikasi sistem informasi pelayanan pelanggan, pembangunan jaringan distribusi primer dan sekunder, pengaturan valve untuk pemerataan air bersih, memperbanyak pembentukan zoning block serta pengoperasian reservoir Tonja, Serangan, dan Monang-Maning.
Ketiga, bidang pelayanan. Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan, Perumda terus berinovasi dengan mengedepankan digitalisasi. Hal ini dilaksanakan dengan pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih (Sidab) berbasis Citra Satelit Kota Denpasar. Selain itu juga turut diaplikasikan pola pembacaan meter air dengan sistem barcode, informasi pelayanan dengan SMS broadcast dan informasi pelayanan layar sentuh. 7 mis
1
Komentar