Harga Cabai Jelang Galungan Meroket
Di Pasaran Capai Rp 80.000 – Rp 90.000 Per Kilogram
DENPASAR, NusaBali - Harga cabai rawit di sejumlah pasar di Kota Denpasar melambung tinggi, Senin (2/1). Rata-rata harga cabai di pasaran mencapai Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kilogram, sementara harga bahan pokok lainnya masih stabil kendati menjelang Hari Raya Galungan.
Hal itu terungkap dalam pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar di 4 pasar. Keempat pasar tersebut yakni Pasar Nyangelan, Pasar Kereneng, Pasar Badung, dan Pasar Gunung Agung.
Kepala Disperindag Kota Denpasar I Nyoman Sri Utari, mengemukakan hasil monitoring dan evaluasi (monev) ke pasar, harga bahan pokok stabil, distribusi lancar, ketersediaan terpenuhi. Namun harga cabai rawit yang melambung tinggi mencapai angka tertinggi Rp 90.000 per kg.
“Hanya cabai rawit mengalami kenaikan. Itu disebabkan gagal panen karena faktor cuaca. Karena di pusatnya yakni Pasar Galiran, Klungkung, harga naik,” ucap Sri Utari.
Foto: Kadisperindag saat melakukan monitoring di Pasar Nyangelan, Denpasar, Senin(2/1). -IST
Harga cabai yang sebelumnya hanya Rp 35.000 per kg, di Pasar Nyangelan sudah mencapai Rp 90.000, Pasar Kereneng Rp 80.000, Pasar Badung Rp 85.000, dan Pasar Gunung Agung Rp 90.000 per kg.
Kenaikan itu menjadi antisipasi berlanjut dari Disperindag Kota Denpasar. “Nggih tetap diantisipasi, dan monev rutin dilaksanakan. Kami juga koordinasi dengan distributor mengenai penyebab kenaikan harga,” kata Sri Utari.
Sedangkan cabai besar juga ada kenaikan harga, namun tidak signifikan. Harga sebelumnya Rp 18.500 kini menjadi Rp 20.250 per kg. “Harga bahan pokok lainnya masih dalam keadaan normal,” tandasnya. 7 mis
1
Komentar