PPKM Buleleng Resmi Dicabut
Meski PPKM telah dicabut, penanganan Covid-19 di Buleleng masih terus dilakukan karena kasus konfirmasi baru per harinya masih ada.
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah secara resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pandemi Covid-19. Kebijakan pemerintah pusat ini akan disesuaikan hingga ke kabupaten/kota di Indonesia termasuk di Kabupaten Buleleng.
Dengan dicabutnya PPKM di tengah kasus Covid-19 yang masih terjadi, pemerintah pun mendorong masyarakat lebih sadar dan menolong diri sendiri. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa usai mengikuti rapat koordinasi virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Panjaitan, Senin (2/12).
Menurutnya pencabutan PPKM, karena kondisi Covid-19 di Indonesia terkini sudah jauh di bawah kondisi dunia versi World Health Organization (WHO). Baik dari Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit maupun kasus konfirmasi baru per harinya sudah sangat rendah. “Konsekuensi pencabutan Keppres tentang Covid-19, Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur PPKM sedianya akan dicabut. Karena payung hukum di atasnya sudah dicabut, sehingga harus disesuaikan,” ucap Suyasa.
Namun meski PPKM telah dicabut Suyasa menekankan bahwa penanganan Covid-19 di Bali dan Buleleng pada khususnya masih terus dilakukan. Sebab kasus konfirmasi baru per harinya masih ada. “Vaksinasi terus berjalan. Hanya saja perlu pendekatan masyarakat yang belum. Pencabutan PPKM ini sesungguhnya menurunnya intervensi pemerintah tetapi meningkatkan partisipasi masyarakat,” imbuh Suyasa yang juga Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Buleleng.
Dengan kelonggaran kegiatan masyarakat dan pengalaman menghadapi Covid-19 dua tahun lebih menurut Suyasa sudah ada kebiasaan baru yang terbentuk. Masyarakat jika mengalami flu harus menggunakan masker, sehingga penyakitnya tidak menular ke orang lain. Selain itu jika muncul gejala Covid-19, melakukan deteksi dengan memeriksakan diri, melakukan cek lab agar segera diobati. “Dorongannya masyarakat dapat sadar dan menolong dirinya sendiri dari Covid-19,” tegas mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Sementara itu penanganan Covid-19 yang masih dilakukan pemerintah salah satunya adalah layanan vaksinasi dosis 1, 2, 3 dan 4. Data Satgas Covid-19 Buleleng per Senin (2/12) masih ada 35 orang yang secara sadar datang ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. 7k23
1
Komentar