60 Persen Sekolah Tanpa Panyengker
Sering ada sapi bebas berkeliaran di halaman sekolah, hingga anak-anak tak nyaman belajar.
Sekolah di Nusa Penida Masih Tak Nyaman
SEMARAPURA, NusaBali
Sedikitnya 60 persen sekolah di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, tanpa tembok keliling (panyengker). Data tersebut didapat dari Dinas Pendidikan Klungkung dan verifikasi lapangan oleh DPRD setempat.
Hal itu sempat menjadi pembahasan saat rapat kerja (Raker) antara Komisi III DPRD Klungkung yang membidangi pendidikan dengan unsur Dinas Pendidikan, beberapa waktu lalu. Dalam rapat itu dewan mendesak agar sekolah itu segera dipagar (panyengker). Karena sering ada sapi bebas berkeliaran di halaman sekolah, hingga anak-anak tak nyaman belajar.
Anggota Komisi III DPRD Klungkung Sang Nyoman Putrayasa hadir dalam rapat tersebut, mendesak Dinas Pendidikan untuk segera menindaklanjuti permasalahan itu. Upaya ini untuk pemerataan kondisi sekolah, seperti di Klungkung daratan. “Ini harus dianggarkan untuk pembangunan tembok panyengker sekolah. Panyengker ini juga menyangkut faktor keamanan di lingkungan sekolah itu sendiri,” kata politisi PDIP asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini, Selasa (23/5).
Dikonfirmasi tepisah, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gede Darmawan tidak menampik kondisi tersebut. Dari hasil bedah desa yang dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, banyak sekolah yang belum berpagar sedikitnya mencapai 60 persen. Untuk pembangunan panyengker sudah dirancang pada APBD Perubahan 2017 dan APBD 2018. “Terpenting, sekolah harus berpagar, meskipun tak mewah,” katanya.
Pihaknya juga akan memenuhi sarana dan prasarana belajar siswa di sekolah. Terutama berupa alat-alat penunjang seperti gong, drum band dan lainnya. Kata Darmawan, dengan pemerataan agar tidak menimbulkan kesan ada sekolah favorit maupun tidak favorit.
Sementara itu, Kadisdik Klungkung Dewa Gde Darmawan saat dikonfirmasi mengatakan, 60 persen sekolah itu bukan tanpa pagar. Saat ini sudah berisi pagar, namun kondisinya tidak sebagus di Klungkung daratan. Bahkan beberapa pagar sudah ada yang rusak. "Itu yang akan kami perbaiki," katanya.
Dewa Darmawan menjelaskan dari 53 SD di Nusa Penida, memang saat ini 11 SD yang belum memiliki pagar. Perencanaan pembangunannya dianggarkan 1 SD. Sisanya, 10 sekolah akan dipagar pada anggaran 2018. "Kalau SMP dan SMA/SMK sudah berpagar," katanya. Saat ini, SMP di Nusa Penida 10 sekolah dan SMA/SMK 6 sekolah. *wa
Komentar