Tabanan Plot Anggaran Kebencanaan Senilai Rp 4,6 M
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2023 mengalokasikan dana belanja tak terduga (BTT) senilai Rp 4.663.210.163. Dana BTT ini fokus digunakan keperluan kebencanaan.
Seperti diketahui di 2023 pos anggaran untuk penanganan bencana tak di bagian ke masing-masing OPD penanggung jawab, melainkan jadi satu. Begitu ada bencana, dimohonkan ke Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).
Seperti di tahun 2022 lalu, penanganan bencana biasanya diplot pada masing-masing OPD. Misalnya kepada BPBD Tabanan digelontor anggaran per tahun.
Kepala Bakeuda Tabanan Wayan Kotio mengatakan, anggaran BTT yang dialokasikan tersebut bersumber dari APBD Tabanan. Fokus penggunaannya untuk penanganan bencana. “Sekolah rusak yang kena imbas bencana bisa ditanggulangi dengan BTT ini,” ujarnya, Selasa (10/1).
Kata Kotio, jumlah Rp 4 miliar lebih itu untuk saat ini dirasa sudah cukup untuk penanggulangan bencana. Namun apabila dalam perjalanannya kurang, Pemkab Tabanan akan memohon BTT ke Pemprov Bali ataupun ke pusat. “Bila kurang kita mohonkan, harapannya ya mudah-mudahan tahun 2023 aman,” tegasnya.
Kotio menyebutkan, BTT senilai Rp 4 miliar lebih tersebut saat ini belum ada list perencanaan. Karena arahnya nanti begitu ada bencana baru dianggarkan dan dialokasikan. “Ya mudah-mudahan saja tahun 2023 ini tidak ada bencana,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri. Untuk tahun 2023 BPBD tak lagi digelontor dana untuk penanggulangan bencana. Sebab dalam penanganan bencana sudah jadi satu dianggarkan lewat Bakeuda. “Tidak ada lagi anggaran bencana di pos di masing-masing OPD. Sekarang jadi satu, namanya BTT. OPD manapun boleh menggunakan,” tandasnya.
Dengan pos anggaran bencana menjadi satu ini, dia mengaku lebih mudah dan cepat. Karena begitu ada kejadian langsung bisa diamprah. “Yang sekarang justru lebih mudah, karena jadi satu,” tandas Sri Nadha Giri. *des
1
Komentar