Kader Demokrat Bali Diminta Tarung
Saat ini Bappilu DPD Demokrat Bali sedang merumuskan strategi untuk pemenangan Pilkada serentak 2018 mendatang.
Untuk Tunjukkan Eksistensi di Pilkada Serentak 2018
DENPASAR, NusaBali
Partai Demokrat Provinsi Bali mendorong kader partai berlaga di Pilkada. Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles di Denpasar, Selasa (23/5) mengatakan untuk Pilgub Bali, Pilkada Klungkung dan Pilkada Gianyar 2018 kader Demokrat perlu tampil untuk memberikan bukti eksistensi Demokrat ke depan.
Pak Oles yang dua kali periode menjadi anggota DPRD Bali ini mengatakan ajang Pilkada serentak 2018 menjadi kesempatan bagi kader menunjukkan kemampuan untuk tampil.
“Kami dari Bappilu mendorong para kader supaya maju di hajatan Pilkada 2018. Selain untuk memperkuat eksistensi partai juga menunjukkan Demokrat bukan partai yang krisis kader dan calon pemimpin. Kami punya kader yang potensial diadu dalam Pilkada,” ujar politisi asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini.
Menurut Pak Oles untuk Pilgub Bali, Partai Demokrat ingin mengulang sukses kemenangan seperti yang diraih pada Pilgub 2013 lalu. Saat itu Demokrat mengusung paket I Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta). Demokrat punya kandidat Cagub Pastika. Sementara Sudikerta adalah representasi Golkar. “Kalau Pilgub Bali 2018 nanti kader Demokrat bisa tampil maka regenerasi itu akan jalan. Artinya Demokrat bisa eksis menampilkan kader di setiap event politik,” tegas mantan Ketua Fraksi Mandara Jaya DPRD Bali 2009-2014 ini.
Demokrat sendiri kata Pak Oles di Pilkada serentak 2018 memang harus berkoalisi. Koalisi itu akan diputuskan DPD Partai. Baik untuk Pilgub Bali, Pilkada Gianyar maupun Pilkada Klungkung. “Demokrat di Pilgub Bali harus berkoalisi. Karena belum bisa mengusung calon secara mandiri. Nanti DPD Partai akan melakukan komunikasi politik. Kita mau merebut kekuasaan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Pak Oles. Saat ini Bappilu DPD Demokrat Bali merumuskan strategi untuk pemenangan Pilkada serentak 2018 mendatang.
Bappilu punya target bisa merebut kursi kepala daerah. “Kami di Bappilu sedang membuat kajian menghadapi Pilkada serentak di Bali 2018. Kita ingin menang di Pilkada, sehingga jadi modal di Pileg 2019,” ujar mantan caleg DPR RI 2014 ini. Sementara Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta secara terpisah menyebutkan Demokrat akan melakukan survei menjelang Pilkada. Survei tersebut mengukur elektabilitas (tingkat keterpilihan) kandidat calon yang akan tampil. Dari survei itu Demokrat bisa menjaring calon. “Kita lakukan survei secara internal melibatkan survei independen,” tegas Mudarta.
Menurut Mudarta kalau ingin memang dalam Pilkada, memang harus menggunakan metode survei. Karena survei menunjukkan keinginan rakyat di bawah. Dalam survei Demokrat akan dimasukkan sejumlah kader partai, tokoh-tokoh elite partai, dan tokoh masyarakat. “Kader-kader Demokrat kita akan survei elektabilitasnya sebelum diminta maju di Pilkada. Kami di Demokrat memiliki banyak kader yang layak untuk Cagub, Cabup Gianyar, dan Cabup Klungkung,” tegas Mudarta.
Mudarta juga mengatakan Partai Demokrat juga sedang penjajakan koalisi dengan partai politik untuk bisa mengusung calon di Pilgub Bali, Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung. “Kita sedang jajaki koalisi untuk Pilkada serentak 2018. Selain kita sudah siapkan proses survei uji elektabilitas kandidat calon,” pungkas politisi asal Jembrana ini. *nat
DENPASAR, NusaBali
Partai Demokrat Provinsi Bali mendorong kader partai berlaga di Pilkada. Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles di Denpasar, Selasa (23/5) mengatakan untuk Pilgub Bali, Pilkada Klungkung dan Pilkada Gianyar 2018 kader Demokrat perlu tampil untuk memberikan bukti eksistensi Demokrat ke depan.
Pak Oles yang dua kali periode menjadi anggota DPRD Bali ini mengatakan ajang Pilkada serentak 2018 menjadi kesempatan bagi kader menunjukkan kemampuan untuk tampil.
“Kami dari Bappilu mendorong para kader supaya maju di hajatan Pilkada 2018. Selain untuk memperkuat eksistensi partai juga menunjukkan Demokrat bukan partai yang krisis kader dan calon pemimpin. Kami punya kader yang potensial diadu dalam Pilkada,” ujar politisi asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini.
Menurut Pak Oles untuk Pilgub Bali, Partai Demokrat ingin mengulang sukses kemenangan seperti yang diraih pada Pilgub 2013 lalu. Saat itu Demokrat mengusung paket I Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta). Demokrat punya kandidat Cagub Pastika. Sementara Sudikerta adalah representasi Golkar. “Kalau Pilgub Bali 2018 nanti kader Demokrat bisa tampil maka regenerasi itu akan jalan. Artinya Demokrat bisa eksis menampilkan kader di setiap event politik,” tegas mantan Ketua Fraksi Mandara Jaya DPRD Bali 2009-2014 ini.
Demokrat sendiri kata Pak Oles di Pilkada serentak 2018 memang harus berkoalisi. Koalisi itu akan diputuskan DPD Partai. Baik untuk Pilgub Bali, Pilkada Gianyar maupun Pilkada Klungkung. “Demokrat di Pilgub Bali harus berkoalisi. Karena belum bisa mengusung calon secara mandiri. Nanti DPD Partai akan melakukan komunikasi politik. Kita mau merebut kekuasaan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Pak Oles. Saat ini Bappilu DPD Demokrat Bali merumuskan strategi untuk pemenangan Pilkada serentak 2018 mendatang.
Bappilu punya target bisa merebut kursi kepala daerah. “Kami di Bappilu sedang membuat kajian menghadapi Pilkada serentak di Bali 2018. Kita ingin menang di Pilkada, sehingga jadi modal di Pileg 2019,” ujar mantan caleg DPR RI 2014 ini. Sementara Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta secara terpisah menyebutkan Demokrat akan melakukan survei menjelang Pilkada. Survei tersebut mengukur elektabilitas (tingkat keterpilihan) kandidat calon yang akan tampil. Dari survei itu Demokrat bisa menjaring calon. “Kita lakukan survei secara internal melibatkan survei independen,” tegas Mudarta.
Menurut Mudarta kalau ingin memang dalam Pilkada, memang harus menggunakan metode survei. Karena survei menunjukkan keinginan rakyat di bawah. Dalam survei Demokrat akan dimasukkan sejumlah kader partai, tokoh-tokoh elite partai, dan tokoh masyarakat. “Kader-kader Demokrat kita akan survei elektabilitasnya sebelum diminta maju di Pilkada. Kami di Demokrat memiliki banyak kader yang layak untuk Cagub, Cabup Gianyar, dan Cabup Klungkung,” tegas Mudarta.
Mudarta juga mengatakan Partai Demokrat juga sedang penjajakan koalisi dengan partai politik untuk bisa mengusung calon di Pilgub Bali, Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung. “Kita sedang jajaki koalisi untuk Pilkada serentak 2018. Selain kita sudah siapkan proses survei uji elektabilitas kandidat calon,” pungkas politisi asal Jembrana ini. *nat
1
Komentar