Distanpangan Bali Akan Bagikan 10.000 Bibit Jeruk Keprok Tejakula
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali pada tahun ini akan memberikan bantuan 10.000 bibit jeruk keprok Tejakula kepada para petani jeruk di Tejakula (Buleleng) dan sekitarnya.
Dengan upaya tersebut diharapkan masa kejayaan jeruk keprok Tejakula seperti tahun 1980an bisa dikembalikan. Sebelumnya pada tahun 2020, Distanpangan Bali juga telah menggelontorkan bantuan 1.000 bibit jeruk keprok Tejakula kepada para petani di daerah Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Kadistanpangan Bali Wayan Sunada menjelaskan, 1.000 bibit percontohan tersebut dijadikan bahan evaluasi untuk pengembangan jeruk keprok Tejakula dengan skala dan cakupan yang lebih luas di tahun 2023. Dari hasil evaluasi, bantuan 1.000 bibit jeruk keprok Tejakula kepada petani tumbuh dengan sangat baik.
"Untuk itu, tahun ini Distanpangan Bali akan menyebar 10.000 bibit jeruk keprok Tejakula," ujar Sunada saat melakukan kunjungan ke kebun jeruk di Kecamatan Tejakula, Buleleng, Rabu (11/1).
Kadistanpangan Bali Wayan Sunada bersama akademisi bidang pertanian Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta, MSc, mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengunjungi perkebunan jeruk keprok Tejakula guna mengevaluasi pertumbuhan bibit yang diserahkan pada tahun 2020.
Sunada menambahkan, jeruk keprok Tejakula pernah tersohor pada masanya dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Buleleng. “Ini kita lakukan agar keberadaan jeruk keprok Tejakula tidak punah. Sayang sekali kalau sampai punah karena jeruk ini punya kekhasan yang tak ditemukan di daerah lain. Ukurannya besar, warna kulit menarik dan rasa nano-nano (rasanya beragam,Red) yang sangat digemari,” terangnya.
Pada kunjungan di kebun jeruk tersebut, Ny Putri Koster juga menyerahkan bantuan pengendali hama hayati berupa serbuk dan cairan kepada petani jeruk keprok Tejakula. Ia berharap, pengendali hama yang dibuat dari bahan organik ini membuat tanaman jeruk tumbuh lebih baik. Ny Putri Koster juga sangat berharap upaya ini mampu mengembalikan kejayaan jeruk keprok Tejakula sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. *cr78
Kadistanpangan Bali Wayan Sunada menjelaskan, 1.000 bibit percontohan tersebut dijadikan bahan evaluasi untuk pengembangan jeruk keprok Tejakula dengan skala dan cakupan yang lebih luas di tahun 2023. Dari hasil evaluasi, bantuan 1.000 bibit jeruk keprok Tejakula kepada petani tumbuh dengan sangat baik.
"Untuk itu, tahun ini Distanpangan Bali akan menyebar 10.000 bibit jeruk keprok Tejakula," ujar Sunada saat melakukan kunjungan ke kebun jeruk di Kecamatan Tejakula, Buleleng, Rabu (11/1).
Kadistanpangan Bali Wayan Sunada bersama akademisi bidang pertanian Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta, MSc, mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengunjungi perkebunan jeruk keprok Tejakula guna mengevaluasi pertumbuhan bibit yang diserahkan pada tahun 2020.
Sunada menambahkan, jeruk keprok Tejakula pernah tersohor pada masanya dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Buleleng. “Ini kita lakukan agar keberadaan jeruk keprok Tejakula tidak punah. Sayang sekali kalau sampai punah karena jeruk ini punya kekhasan yang tak ditemukan di daerah lain. Ukurannya besar, warna kulit menarik dan rasa nano-nano (rasanya beragam,Red) yang sangat digemari,” terangnya.
Pada kunjungan di kebun jeruk tersebut, Ny Putri Koster juga menyerahkan bantuan pengendali hama hayati berupa serbuk dan cairan kepada petani jeruk keprok Tejakula. Ia berharap, pengendali hama yang dibuat dari bahan organik ini membuat tanaman jeruk tumbuh lebih baik. Ny Putri Koster juga sangat berharap upaya ini mampu mengembalikan kejayaan jeruk keprok Tejakula sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. *cr78
1
Komentar