Pasupati Pretima di Pura Penataran Pande
Krama pangempon Pura Penataran Pande, Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, menggelar upacara Pasupati (penyucian) pretima (lingga) Ida Bhatara-bhatari di pura setempat, Soma Pahing Merakih, Senin (22/5).
GIANYAR, NusaBali
Pasupati melalui upacara Pamlaspas serangkaian Pujawali di pura setempat, Buda Wage Merakih, Rabu (24/5) ini. Sebelumnya, pretima kapendak (dijemput) oleh krama pangempon Pura Penataran Pande, di lokasi pembuatannya, Puri Agung Ubud, Gianyar, Redite Umanis Merakih, Minggu (21/5) sekitar pukul 15.00 Wita.
Pretima berbentuk arca lanang-istri, topeng Sidakarya dalam Gedong Kunci, dan Jempana. Pretima dibuat atas haturan (persembahan) dari undagi pretima Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De. Pasupati pretima disaksikan langsung Cok De dan Pangelingsir Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati, kakak kandung Cok De.
Kelian Maksan Pura Penataran Pande, Made Parwana,60, mengatakan bentuk pretima seperti umumnya ini baru pertama kali ada di pura setempat. Karena sebelumnya, pretima di pura itu berbentuk ampilan atau pripihan sebagai lingga Ida Bhatara-bhatari. Pihaknya mengaku sangat bersyukur karena pangempon pura bisa mewujudkan pretima ini. Made Parwana juga menyampaikan suksma (terima kasih) kepada Cok De dari Puri Agung Ubud yang sangat ikhlas menghaturkan pretima tersebut.
Kata dia, rencana pembuatan pretima ini sejak enam bulan lalu. Pura tersebut diempon 75 KK warga Pande. Untuk pujawali, Ida Bhatara-bhatari nyejer hingga tiga hari.
Cok De mengatakan, dua pretima lanang-istri arca itu dibuat dari kayu cendana. Sedangkan tapel Dalem Sidakarya dari kayu jepun di Pura Gunung Lebah, Ubud. Guna menguatkan taksu pretima, pihaknya nuwasen atau memakai hari baik pembuatan pretima, Redite Pahing Dungulan, Minggu (2/4). ‘’Mogi-mogi sangkaning pangentos (semoga berkat pembaruan) pretima ini, sameton Pande sami kasuwecain rahayu olih Ida Bhatara-bhatari,’’ ujar Cok De. *lsa
Pretima berbentuk arca lanang-istri, topeng Sidakarya dalam Gedong Kunci, dan Jempana. Pretima dibuat atas haturan (persembahan) dari undagi pretima Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De. Pasupati pretima disaksikan langsung Cok De dan Pangelingsir Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati, kakak kandung Cok De.
Kelian Maksan Pura Penataran Pande, Made Parwana,60, mengatakan bentuk pretima seperti umumnya ini baru pertama kali ada di pura setempat. Karena sebelumnya, pretima di pura itu berbentuk ampilan atau pripihan sebagai lingga Ida Bhatara-bhatari. Pihaknya mengaku sangat bersyukur karena pangempon pura bisa mewujudkan pretima ini. Made Parwana juga menyampaikan suksma (terima kasih) kepada Cok De dari Puri Agung Ubud yang sangat ikhlas menghaturkan pretima tersebut.
Kata dia, rencana pembuatan pretima ini sejak enam bulan lalu. Pura tersebut diempon 75 KK warga Pande. Untuk pujawali, Ida Bhatara-bhatari nyejer hingga tiga hari.
Cok De mengatakan, dua pretima lanang-istri arca itu dibuat dari kayu cendana. Sedangkan tapel Dalem Sidakarya dari kayu jepun di Pura Gunung Lebah, Ubud. Guna menguatkan taksu pretima, pihaknya nuwasen atau memakai hari baik pembuatan pretima, Redite Pahing Dungulan, Minggu (2/4). ‘’Mogi-mogi sangkaning pangentos (semoga berkat pembaruan) pretima ini, sameton Pande sami kasuwecain rahayu olih Ida Bhatara-bhatari,’’ ujar Cok De. *lsa
1
Komentar