Ditabrak Motor, Dadong Pejalan Kaki Tewas
Kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (20/5) pukul 07.30 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Seorang nenek pejalan kaki, Ni Wayan Tabik, 70, asal banjar setempat harus meregang nyawa setelah ditabrak oleh sepeda motor Honda DK 3912 KN yang dikendarai I Dewa Putu Swastika,39.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika sebuah mobil Avanza melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara dekat perbatasan Desa Batuan dengan Desa Sakah menuju selatan. Mobil Avanza yang tidak diketahui identitasnya ini pertama kali menabrak sepeda motor Honda yang dikendarai I Dewa Putu Swastika. Akibat tersenggol inilah, Dewa Putu Swastika kehilangan kendali hingga menabrak korban yang berada di pinggir jalan sebelah timur.
Alhasil, keduanya jatuh tersungkur ke aspal. Sementara mobil Avanza yang menjadi sumber kekacauan melarikan diri. Akibat kejadian ini, Ni Wayan Tabik mengalami patah kaki kanan, tangan kiri patah, luka lecet pada dahi. Sedangkan pengendara sepeda motor Swastika yang beralamat Lingkungan Sangging, Kelurahan Gianyar, Kecamatan/Kabupaten Gianyar hanya mengalami luka ringan, seperti luka punggung tangan kiri lecet, dagu lecet, punggung kaki kanan lecet. Oleh warga sekitar, keduanya dilarikan ke RS Ari Canti Mas, Ubud, Gianyar. Namun sayang, Ni Wayan Tabik dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan lebih lanjut di RSUP Sanglah Denpasar.
Menurut salah satu warga, Tari, korban memang biasa menyeberang jalan dari rumahnya untuk membeli kopi. Namun apes dialami ketika sepeda motor Honda DK 3912 KN yang dikendarai I Dewa Putu Swastika, 39 menabraknya. “Sabtu malam langsung dikuburkan di setra. Istilahnya di desa kami makeliyukan jadi dikuburkan ketika sandikala (pergantian waktu sore menjelang malam, red),” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Selasa (22/5) kemarin, Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gede Eka Putra Astawa mengatakan atas kejadian itu, anggota Satlantas Polres Gianyar langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi juga minta keterangan sejumlah saksi. “Pemotor itu sebagai terlapor. Dan kami masih melakukan penyelidikan,” ujar AKP Putra Astawa. *nvi
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika sebuah mobil Avanza melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara dekat perbatasan Desa Batuan dengan Desa Sakah menuju selatan. Mobil Avanza yang tidak diketahui identitasnya ini pertama kali menabrak sepeda motor Honda yang dikendarai I Dewa Putu Swastika. Akibat tersenggol inilah, Dewa Putu Swastika kehilangan kendali hingga menabrak korban yang berada di pinggir jalan sebelah timur.
Alhasil, keduanya jatuh tersungkur ke aspal. Sementara mobil Avanza yang menjadi sumber kekacauan melarikan diri. Akibat kejadian ini, Ni Wayan Tabik mengalami patah kaki kanan, tangan kiri patah, luka lecet pada dahi. Sedangkan pengendara sepeda motor Swastika yang beralamat Lingkungan Sangging, Kelurahan Gianyar, Kecamatan/Kabupaten Gianyar hanya mengalami luka ringan, seperti luka punggung tangan kiri lecet, dagu lecet, punggung kaki kanan lecet. Oleh warga sekitar, keduanya dilarikan ke RS Ari Canti Mas, Ubud, Gianyar. Namun sayang, Ni Wayan Tabik dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan lebih lanjut di RSUP Sanglah Denpasar.
Menurut salah satu warga, Tari, korban memang biasa menyeberang jalan dari rumahnya untuk membeli kopi. Namun apes dialami ketika sepeda motor Honda DK 3912 KN yang dikendarai I Dewa Putu Swastika, 39 menabraknya. “Sabtu malam langsung dikuburkan di setra. Istilahnya di desa kami makeliyukan jadi dikuburkan ketika sandikala (pergantian waktu sore menjelang malam, red),” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Selasa (22/5) kemarin, Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gede Eka Putra Astawa mengatakan atas kejadian itu, anggota Satlantas Polres Gianyar langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi juga minta keterangan sejumlah saksi. “Pemotor itu sebagai terlapor. Dan kami masih melakukan penyelidikan,” ujar AKP Putra Astawa. *nvi
1
Komentar