nusabali

Bambang Wuryanto: Penolakan Proporsional Tertutup Hanya 'Hore-hore'

  • www.nusabali.com-bambang-wuryanto-penolakan-proporsional-tertutup-hanya-hore-hore

JAKARTA,NusaBali
Delapan fraksi, kecuali PDI Perjuangan (PDIP), menggelar lagi konferensi pers di Gedung DPR untuk menyampaikan pernyataan sikap menolak sistem pemilu proporsional tertutup (mencoblos partai, bukan nama caleg).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menegaskan partainya kukuh menginginkan sistem pemilu tertutup.

Pacul mengungkit pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal sikap partai terkait wacana sistem pemilu ini. Diketahui Hasto berulangkali menegaskan PDIP lebih setuju dengan sistem proporsional tertutup atau cukup dengan mencoblos gambar partai. "Dikau sudah tahu kalau Pak Sekjen sudah declare, Pak Pacul pelaksana tugas," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dilansir detikcom, Rabu (11/1/2023).

Pacul menganggap sikap 8 fraksi yang menolak sistem proposional tertutup merupakan bagian dari hak. Dia merasa tidak berhak untuk melarang sikap mayoritas parpol di parlemen tersebut. "Kalau partai lain menolak itu adalah hak kawan-kawan itu. Bukan hak saya untuk melarang-larang," ujarnya.

Menurut Pacul, perbedaan pandangan soal sistem pemilu ini setidaknya menciptakan diskursus. "Ini agar paling sedikit ada diskursus mengenai pemilu proporsional terbuka, dan itu artinya, bahasanya Bung Karno, kita tidak ngglenggem (diam). Kita harus selalu berpikir. Thinking and rethinking. Terus ditajamkan," ujar dia.

Pacul menyerahkan gugatan sistem pemilu terbuka di MK kepada para hakim. Soal aksi delapan fraksi yang terus menggaungkan penolakan, Pacul menganggapnya sekadar 'hore-hore'. "Ini diskursus biasa saja. Soal penolakan monggo. Pengambil keputusan adalah 9 hakim MK. Kalau ini saja hanya untuk hore-hore saja," lanjut dia.

Diketahui, delapan fraksi di DPR kecuali PDIP masih terus menggencarkan aksinya dalam menolak sistem pemilu proporsional tertutup. Terkini, kedelapan fraksi ini menggelar konferensi pers di DPR membacakan pernyataan sikap mereka menjelang sidang perkara sistem pemilu terbuka di MK. *

Komentar