Abrasi Pantai Rusak Rumah Warga Tukadmungga
Setelah Diterjang Ombak Ganas Akhir Desember Lalu
SINGARAJA, NusaBali
Abrasi terjadi di Pantai Koko di Banjar Dinas Dharma Yasa, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng dan merusak 5 rumah warga yang ada di pesisir pantai.
Gempuran ombak yang mengganas belakangan ini akibat cuaca buruk mengakibatkan bagian senderan, tembok, dan atap rumah warga rusak. Bahkan salah satu rumah mengalami kerusakan cukup berat dan tak dapat ditempati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyampaikan gempuran ombak yang cukup besar di wilayah pesisir Desa Tukadmungga itu terjadi pada 29 Desember 2022 lalu. Namun kejadian ini baru dilaporkan ke pihaknya, Rabu (11/1). Dari data yang yang dihimpun, sebanyak 5 rumah dilaporkan rusak.
Ariadi Pribadi memaparkan kerusakan terparah terjadi di rumah milik warga bernama Edy Suryawan dengan luas sekitar 6 meter x 5 meter, dan menimbulkan kerugian sekitar Rp 10 juta. Lalu, bagian dapur rumah dan kamar mandi milik Ketut Sukrasena dengan kerugian sekitar Rp 15 juta, dapur rumah milik Nyoman Widiasa dengan kerugian Rp 5 juta.
Selanjutnya, tembok panyengker rumah yang tepat berada di depan pantai, milik Kadek Suardika dan Made Witana juga rusak diterjang abrasi. "Untuk kerugian kerusakan tembok panyengker belum bisa diperkirakan. Total kerugian sementara dari rumah-rumah yang mengalami kerusakan kurang lebih Rp 30 juta," ujar Ariadi Pribadi, dikonfirmasi Kamis (12/1) siang. Dia menyampaikan, pihaknya telah melakukan asesmen kerugian bencana tersebut.
Dari hasil permintaan keterangan warga, saat kejadian ketinggian gelombang mencapai hingga 2 meter. "Abrasi pantai menyebabkan panyengker bibir pantai terkikis. Sehingga saat air laut pasang, ombak air laut masuk ke dalam teras dan merusak rumah warga," imbuhnya.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng telah menyerahkan bantuan pada 5 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana alam tersebut. "Kami memberikan bantuan berupa kebutuhan dasar, terpal, alat bantu dapur keluarga, foodware, serta sembako bagi warga yang terdampak bencana alam tersebut," ujar Kepala Dinas Sosial, I Putu Kariaman Putra. Sementara itu, Perbekel Tukadmungga I Putu Madia menyampaikan pihaknya telah mengajukan bantuan perbaikan rumah warga yang terdampak abrasi ke Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng.
Penanganan abrasi dalam jangka panjang juga sudah diajukan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. "Ada 5 KK yang terdampak rumahnya di pesisir pantai. Salah satu rumah tidak ditempati, pemiliknya sementara tinggal di Karangasem karena asalnya dari sana. Sedangkan empat sisanya masih bisa (ditempati). Kami sudah usulkan RAB perbaikan rumah ke Dinas Perkimta. Kami juga usulkan penyenderan ke BWS dan sudah dicek. Maret rencananya akan direalisasikan," jelasnya.
Dia menyebutkan, kawasan pesisir tersebut memang setiap tahun rawan abrasi. Bahkan tak jauh dari lokasi tersebut ada Pura Taman. Pihak desa bersama warga sekitar juga sudah berulangkali membuat tanggul secara swadaya. Namun tanggul mulai dari kaping berisi pasir, senderan, hingga buis yang juga sempat dijejerkan di pinggir pantai itu, tetap hancur diterjang ombak.
Guna mencegah kerusakan makin parah, telah dipasang tanggul sementara di pesisir tersebut. Tanggul sementara dengan menumpuk sejumlah kaping berisi pasir itu, diharapan bisa meminilasir gempuran ombak ketika ombak kembali membesar. "Untuk sementara ini warga menyusun tanggul sementara untuk meminimalisir ombak," tandasnya. *mz
1
Komentar