Kamar Suci Pamangku Terbakar

Diduga, penyebabnya korsleting listrik. Kerugian sekitar Rp 90 juta. Warga yang mengetahui kebakaran pada tengah malam, I Gede Juliantara. Dia melaporkan ke Pos Pemadam Kebakaran Karangasem. Setelah petugas jaga I Wayan Eka Putra menerima laporan itu, 12 petugas mendatangi lokasi kejadian, di bawah kendali Kasi PKPE (Pemadaman Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi) Dinas Pemadam Kebakaran I Wayan Putu Darma Kartika.

Penanganan berlangsung sekitar satu jam, hingga menghabiskan 8.000 liter air dari pemadaman hingga pendinginan. Kondisi di lokasi kejadian, seluruh isi kamar suci dan dapur terbakar, termasuk plafon dan atap bangunan. "Banyak barang-barang berharga yang terbakar, perkiraan kerugian Rp 90 juta," jelas I Wayan Putu Darma kartika.

Bahkan pemilik kamar suci Jro Mangku Nengah Alit mengalami luka gores di dahi karena kena pecahan kaca, malam itu juga langsung mendapatkan penanganan dilarikan ke RSUD Karangasem.

Bangunan yang terbakar ukuran 9 meter x 10 meter, di rumah tersebut penghuninya 6 KK sebanyak 12 jiwa. Selama ini Jro Mangku Nengah Alit menjadi pamangku di Pura Puseh, Desa Adat Tukad Besi, Desa Purwakerti, malam itu Jro Mangku Nengah Alit terkejut, kamarnya terbakar langsung bergegas ke luar rumah.

Di lokasi kejadian, siang harinya istri Jro Mangku Nengah Alit, Jro Mangku Istri Widiati, melakukan bersih-bersih mencari barang-barang yang masih bisa terselamatkan.

Jro Mangku Widiati hanya menatap bangunannya yang telah gosong, seluruh barang-barang di kamar suci dan dapur habis terbakar, termasuk plafon dan kap bangunan, semuanya jadi arang. Saat kejadian, kata Jro Mangku Widiati, sebagian anggota keluarganya telah tidur, setelah mendengar suara ledakan beberapa kali, juga ada asap mengepul hingga masuk kamar menyebabkan terjaga dari tidur, kemudian keluar rumah.

"Semua isi kamar suci terbakar termasuk ada benda-benda bertuah," katanya, tanpa menyebutkan secara rinci. Hadir pula, mantan Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan, di lokasi kejadian.*k16