PPKM Dicabut, Pembelajaran Lebih Optimal
SINGARAJA, NusaBali
Kebijakan pemerintah pusat mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pandemi Covid-19, membawa angin segar untuk sektor pendidikan.
Satuan pendidikan menjadi lebih leluasa untuk melakukan pengembangan pembelajaran. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika Kamis (12/1) kemarin mengatakan, pencabutan PPKM Covid-19 sebenarnya sangat berpengaruh pada Proses Belajar Mengajar (PBM) di satuan pendidikan. Menurutnya satuan pendidikan saat ini bisa lebih leluasa untuk melakukan PBM termasuk pelaksanaan ekstrakurikuler.
“Sebelum PPKM dicabut saat masih level IV PBM sudah berjalan semestinya. Tetapi dengan PPKM dicabut seluruh kegiatan sudah bisa dilakukan, yang melibatkan orang banyak,” ucap Astika.
Dia pun berharap seluruh satuan pendidikan dapat melaksanakan pembelajaran lebih optimal. Seluruh satuan pendidikan pun diberikan keleluasaan untuk melakukan penyesuaian PBM dari saat pandemi Covid-19 ke pasca pandemi. Menurut Astika karena sudah tidak ada lagi pembatasan seluruh PBM dapat dilaksanakan tatap muka sepenuhnya.
“Kurikulum pembelajaran yang digunakan sekarang juga sudah tidak kurikulum darurat tetapi sudah Kurikulum Merdeka. Dan di Buleleng sudah 100 persen satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum ini,” imbuh pejabat asal Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak ini.
Meski demikian dia tetap mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk tidak meninggalkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dampak positif yang terbentuk saat pandemi Covid-19, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan dan memakai masker, wajib untuk tetap dipertahankan dan diterapkan di lingkungan sekolah.
“Kita belajar bersama dari pandemi Covid-19, kebiasaan-kebiasaan hidup bersih dan sehat ini patut dipertahankan, saat ada dan tidak adanya Pandemi Covid-19. Ini menjadikan kita lebih waspada dan antisipatif,” terang dia. *k23
1
Komentar