Dibikin Hidup, Terminal Ubung Terus Ditata
Jadi Kantong Bus Pariwisata yang Antar Wisatawan dalam Kota
DENPASAR, NusaBali
Setelah mempercantik tampak depan kawasan Terminal Ubung di Jalan Cokroaminoto Denpasar di tahun 2022 lalu, kini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar kembali akan melakukan penataan lanjutan di tahun 2023 ini.
Penataan lanjutan tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkot Denpasar untuk kembali membangkitkan lagi aktivitas di kawasan Terminal Ubung. Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat diwawancarai, Kamis (12/1) mengungkapkan kawasan Terminal Ubung perlu dipercantik kembali untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang naik maupun turun dari bus di kawasan tersebut. Sebab, kawasan tersebut merupakan simbol transportasi di Kota Denpasar dan jadi pusat kantong bus-bus travel yang mengantar penumpang beraktifitas di Kota Denpasar.
Termasuk kata dia bus-bus pariwisata yang mengantar penumpang maupun wisatawan menginap di hotel. “Selama ini fungsi terminal kan sebagai simpul transportasi Kota Denpasar. Jadi selain Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) juga Terminal Ubung saat ini sudah menjadi tempat transit bus-bus besar yang mengantar penumpang maupun wisatawan yang berlibur ke Bali,” jelasnya.
Bus-bus tersebut agar tidak parkir di sempadan jalan raya, maka diarahkan ke Terminal Ubung agar tidak mengganggu kawasan lalu lintas. Terutama bus-bus yang penumpangnya menginap di hotel di kawasan Denpasar. “Bus-bus itu ada ke tempat perbelanjaan mengantar penumpang, ada juga penumpangnya menginap di hotel itu perlu diberikan ruang parkir,” ungkapnya.
Dengan kondisi itu, pihaknya sudah melakukan penataan kawasan depan Terminal Ubung. Selain mempercantik tampak depan, Dishub juga akan melanjutkan untuk menata bagian dalam terutama perbaikan marka jalan, petunjuk arah dan posko terpadu yang dijadikan sumber informasi berkaitan dengan pergerakan lalulintas dan kejadian-kejadian lainnya di Kota Denpasar.
Selain itu, Sriawan mengatakan Dishub juga akan melakukan perbaikan ruang tunggu penumpang dan kios-kios pedagang secara bertahap agar terminal terlihat bagus dan nyaman terutama bagi penumpang dan tempat peristirahatan sopir bus. “Ada juga taman yang kami masih koordinasikan ke Dinas Pertamanan untuk dibantu penataannya. Kami upayakan agar Terminal Ubung kembali bisa hidup lagi,” ujarnya.
Anggaran untuk penataan kembali Terminal Ubung kata dia secara bertahap di anggaran induk dan anggaran perubahan. Tahap awal untuk penataan marka jalan dan penataan posko terpadu itu baru sebesar Rp 49 juta. “Kami bertahap dulu, sambil melihat perkembangan di lapangan. Karena tujuan kita biar terminal hidup lagi. Pedagang di kawasan terminal bisa bergeliat lagi apalagi nanti bus-bus pariwisaya yang membawa penumpang untuk berkunjung ke Denpasar akan dipusatkan di Terminal Ubung, nantinya kalau mau ke pusat perbelanjaan mereka bisa menggunakan kendaraan angkutan dalam kota yang sudah disediakan di sana (Terminal Ubung, Red) jadi lebih nyaman mereka nantinya,” ungkap Sriawan. *mis
1
Komentar