Perayaan HUT ke-40 Rotary Club Bali Denpasar
Tegakkan Aksi Kemanusiaan dan Lingkungan
DENPASAR, NusaBali
Rotary Club Bali (RCB) Denpasar sejak berdiri tahun 1983 hingga kini, makin kuat menegakkan visi/misi dengan aksi nyata bidang sosial kemanusiaan dan lingkungan.
Sikap tersebut tersirat kuat dari para penggiat rotary pada acara perayaan HUT ke-40 Rotary Club Bali (RCB) Denpasar di kawasan wisata Sanur, Kota Denpasar, Rabu (11/1) malam. Acara berlangsung meriah penuh kekeluargaan. Tampak hadir, pendiri RCB Denpasar Past (mantan) District Governor (PDG) Soerjo Wibisono, President Rotary Club of Bali Denpasar Jayanti Eni Arini, District Governor (DG) 3420 Lina Soeratman, PDG Wayan Suryawan dan District Governor Nominee (DGN) Suzana Chandra, Past President (PP) Sang Putu Eka Pertama/Ketua Panitia dan Sisca, serta para undangan penting lainnya, total sekitar 98 orang termasuk dari beberapa club di Bali dan Jawa.
Dalam testimoninya, PDG Soerjo Wibisono menyampaikan rasa bangga atas perjalanan dan kerja keras para tim RCB Denpasar, terutama dalam meneggakkan visi/misi rotary. RCB Denpasar didirikan pada 11 Januari 1983 dengan semangat kebersamaan menjalin wadah komunikasi antarpemimpin dan profesional. Hal lebih penting lagi, RCB ini telah bekerja keras untuk mewujudkan kepedulian melalui gerakan sosial, kemanusiaan, dan lingkungan di Bali. ‘’Kita terus berjuang. Karena masih banyak hal yang harus kita lakukan untuk masyarakat dan lingkungan yang lebih baik,’’ jelasnya.
President RCB Denpasar Jayanti Eni Arini juga menyatakan kebanggaannya atas kerja keras para pendahulu rotary club. Dia pun berjanji untuk terus berjuang melanjutkan program pendahulu dan berinovasi demi kemajuan rotary club dan masyarakat.
Momentum peringatan HUT tersebut diisi pemotongan kue ulang tahun oleh PDG Soerjo Wibisono, didampingi PDG Suryawan, DGN Suzana, dan para penggiat rotary lainnya. Ketua Panitia Sang Putu Eka Pertama alias Sang Tu Eka mengatakan serangkaian peringatan HUT ke-40 RCB Denpasar ini diisi kegiatan sosial dan kemanusiaan. Kegiatan dimaksud berupa donor darah dan memberikan sumbangan berupa jamban (wc) kepada masyarakat di Kecamatan Kubu, Karangasem, dan sosial lainnya. Selain itu, revitalisasi lingkungan berupa gerakan menamam 40.000 pohon di sejumlah lokasi di Bali. ‘’Perayaan HUT ini kami kemas tidak sekadar untuk mengenang perjalanan rotary club. Tapi, lebih penting adalah HUT ini bermanfaat langsung pada masyarakat dan bermakna untuk organisasi,’’ jelas mantan President RCB Denpasar yang GM Hotel The One Legian, Kuta, Badung ini.
Sebagaimana diketahui, rotary club merupakan kumpulan para pemimpin bisnis dan profesional dunia yang mengabdikan diri untuk social dan kemanusiaan. Sang Tu Eka mengaku terpesona dengan organisasi dunia ini karena selalu mendorong anggota untuk menerapkan standar etika yang tinggi dalam setiap kegiatan. Ciri khas lainnya, saling bantu membangun semangat untuk kebersamaan dan kedamaian. Uniknya di rotary club, jelas Sang Tu Eka, menjadi leader atau presiden adalah hak setiap anggota. Jabatan presiden hanya setahun sehingga semua anggota berkesempatan menjadi leader. Menjadi presiden rotary club adalah prestasi sekaligus prestise, karena memimpin para pimpinan perusahaan, owner, dan profesional. ‘’Umumnya, orang yang sukses sebagai leader rotary, pasti sukses memimpin organisasi lain,’’ jelas dosen vokasi pariwisata yang mantan Bendesa Adat Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini. *lsa
Komentar