Dua Dosen Politeknik Negeri Bali Go International, Lolos Program Prioritas Diksi ke Luar Negeri
Dosen
Politeknik Negeri Bali (PNB)
Politeknik Negeri Bali
Program Prioritas Diksi
Beasiswa
Kemendikbudristek
MANGUPURA, NusaBali.com - Sama halnya seperti mahasiswa yang berkesempatan mendapat program beasiswa ke luar negeri dari pemerintah. Kini giliran para dosen pun ikut unjuk gigi berlomba mendapatkan kesempatan yang sama.
Seperti halnya, dua dosen muda dari Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali yang berhasil lolos program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi) yang ditawarkan oleh kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada September 2022 silam. Kedua dosen tersebut adalah I Wayan Eka Dian Rahmanu dan Ni Putu Maha Lina yang berhasil menyisihkan dosen vokasi lainnya melalui proses seleksi yang ketat. Karena setiap peserta dinyatakan lulus jika telah lulus seleksi administrasi dan substansi yang melibatkan 48 orang reviewer nasional.
"Program ini diberikan oleh pemerintah yang berupa pelatihan-pelatihan di dalam dan luar negeri dan pada program ini saya berinisiatif sendiri untuk mendaftar yang diinformasikan oleh pihak jurusan. Karena saya memilih program di luar negeri maka saya harus memenuhi persyaratan khusus lainnya, seperti paspor, sertifikat bahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL," ujar I Wayan Eka Dian Rahmanu.
Setelah berhasil lolos hasil seleksi administrasi dan substansi peserta program sertifikasi kompetensi dan magang industri bersertifikat pada Kamis (6/9/2022) silam, I Wayan Eka Dian Rahmanu menjadi satu-satunya dosen asal Bali yang berhasil lolos pelatihan di Oxford EMI United Kingdom, Inggris selama dua minggu, 19 November - 3 Desember 2022.
"Untuk kendala selama mendaftar program ini tidak ada tetapi membutuhkan usaha yang lebih keras lagi untuk menyiapkan semua berkas. Tetapi saya sudah sering kali mengikuti beberapa program pemerintah ke luar negeri tetapi belum lolos. Maka dari itu mencoba terus dan yang pada program ini lolos," paparnya.
Program yang dibiaya full oleh Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tentu menjadi PR besar bagi para peserta yang lolos. Setelah ia pulang dari pelatihan di Oxford EMI United Kingdom, Inggris, kata I Wayan Eka Dian Rahmanu rencana ke depan ia akan mengajak para tenaga pengajar lain di Jurusan Administrasi Niaga untuk mengikut berbagai pelatihan ke luar negeri.
"Untuk menjembatani itu saya akan mendorong teman-teman dosen yang lain untuk bisa mengambangkan diri. Bukan hanya kuliah S3 saja tetapi ikut pelatihan seperti ini. Jadi kita bisa mengembangkan diri agar nanti kita bisa saling membantu dan saling support," ujar dosen kelahiran 20 Mei 1988 ini.
Setelah dua minggu ia menggali potensi dan ilmu di Inggris, ia akan mempraktikkan semua kompetensi yang telah didapat di dalam kelas agar tercapainya tujuan dari pembelajaran khususnya di jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali.
Dalam kesempatan yang sama, dosen lainnya Ni Putu Maha Lina turut berkesempatan untuk menggali ilmu di universitas ternama dan bereputasi global yakni TU Dresden Institute, Jerman sejak 23 November - 22 Desember 2022.
"Masing-masing skema pelatihan dan sertifikasi memiliki negara tujuannya tersendiri. Khusus untuk skema yang saya ikuti (B2), disediakan pilihan ke Jerman di TUD (Technisce Universitat Dresden)," paparnya.
Dara kelahiran Singaraja, 28 Oktober 1994 ini menjelaskan dirinya berhasil lolos pada Minggu (7/8/2022) silam setelah melewati dua tahapan yakni tahapan seleksi administrasi dan substansi.
"Belum ada kesulitan dan kendala dari pengalaman kemarin. Menurut saya ini merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengajaran tingkat vokasi," ujar Ni Putu Maha Lina.
Ni Putu Maha Lina pun mengatakan ini bukan menjadi pengalam pertamanya mengikuti kegiatan beasiswa ke luar negeri oleh pemerintah. Dirinya pun pernah lolos pada Beasiswa S1 belajar ke Thailand.
"Sudah pernah, sebelumnya saya pernah mendapat beasiswa S1 belajar ke Thailand pada tahun 2016 - 2018. Beasiswanya dari Rajamangala University of Technology Phra Nakhon Thailand," paparnya.
Setelah mendapatkan kesempatan menggali ilmu di TU Dresden Institute, Jerman, selama dua minggu, Ni Putu Maha Lina pun berkeinginan untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang ia peroleh untuk meningkatkan mutu dan luaran pembelajaran Perguruan Tinggi Vokasi, khususnya di Politeknik Negeri Bali. *ris
1
Komentar