43 TPS3R Tabanan Ditarget Maksimal
TABANAN, NusaBali
Keberadaan TPS3R (Tempat Penampungan Sementara Reduce Reuse Recycle) di Tabanan belum berfungsi maksimal. Dari 43 yang ada, tak seluruhnya aktif.
Kondisi ini pun menyebabkan peningkatan sampah yang dibuang ke TPA Mandung. Tak optimalnya TPS3R ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pun menarget seluruhnya bekerja maksimal. Bahkan DLH sendiri sedang proses pendataan TPS3R mana saja yang kondisinya benar-benar tidak berfungsi.
Kepala DLH Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan, sudah dilakukan pemantauan TPS3R tersebut. Terutama mencari akar permasalahan tak beroperasi optimal. "Kondisi dari TPS3R yang ada memang kondisinya kurang baik, mengenai presentasenya kurang detail karena terus berkembang," ujarnya, Kamis (12/1).
Kata dia tidak optimalnya operasional sejumlah TP3SR ini membuat volume sampah yang masuk ke TPA Mandung meningkat. Contohnya pada hari raya Galungan volume sampah yang masuk ke TPA Mandung naik sebesar 30 persen dari kondisi normal. "Sampah yang masuk ke TPA Mandung tidak hanya berupa sampah sisa upakara saja, tapi ada juga sampah dedaunan dan ranting pohon seiring kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat itu," katanya.
Dengan kondisi itu tahun 2023 untuk penanganan sampah dengan memberdayakan TP3SR akan diupayakan. Bahkan kata Ekayana surat edaran tertanggal 2 Januari 2023 lalu oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang mengimbau masyarakat untuk ikut mengelola sampah yang dihasilkan selama hari raya Galungan dan Kuningan.
"Solusi dan edukasi kepada masyarakat terus kami tingkatkan. Utamanya pemahaman pembuangan sampah. Artinya hanya residu saja dibuang ke TPA dan masyarakat harus mulai melalukan pengolahan sampah," tegasnya.
Dia menambahkan jika saja seluruh masyarakat optimal dalam pengelolaan sampah, TPA Mandung kondisinya jauh lebih baik. "Tahun ini kami targetkan semua TP3SR ini aktif. Kecil kemungkinan sampai kita menutup TP3SR yang sudah ada ini,” tandas Mantan Kabag Perekonomian Setda Tabanan ini. *des
1
Komentar