Cakupan Layanan Perumda Air Minum Capai 70 Persen
DENPASAR, NusaBali
Target pertumbuhan pelanggan serta cakupan layanan yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma hingga kini belum tercapai.
Kondisi ini akibat masih banyak masyarakat yang menggunakan air bawah tanah untuk keperluan sehari-hari. Belum lagi, kemampuan Perumda untuk membuat jaringan pipa tersier juga masih kurang. Hal ini mengakibatkan cakupan layanan belum sesuai yang diharapkan, yakni 80 persen dari jumlah penduduk.
Data yang disampaikan Direktur Umum Perumda Tirta Air Minum Sewakadarma Ni Putu Sri Utamami, Minggu (15/1), cakupan layanan Perumda ke masyarakat hingga November 2022 lalu baru mencapai 70,23 persen. Sedangkan daftar tunggu mencapai 408 orang.
Pada tahun 2023 ini, pihaknya telah memiliki beberapa program yang diharapkan dapat meningkatkan cakupan layanan. Bidang distribusi, misalnya, pihaknya akan berusaha untuk melakukan perbaikan pipa bocor yang memberi pengaruh cukup besar terhadap kualitas layanan. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha untuk melakukan pengembangan jaringan distribusi primer dan sekunder di wilayah Denpasar.
Sedangkan pada program produksi, pihaknya terus mengoptimalkan kapasitas produksi di IPA Ayung III, IPA Waribang, serta sumur-sumur bor yang ada. Selain itu, program pembuatan kanal di IPA Belusung yang dilakukan pada 2022 lalu diharapkan dapat menunjang kontinyuitas pengaliran air ke pelanggan.
Dikatakannya, saat ini produksi air bersih yang dihasilkan Perumda sebesar 3.222.876 meter kubik atau 1.276,99 liter per detik. Sedangkan untuk kebutuhan pada tahun 2022 lalu mencapai 1.535,00 liter per detik, sehingga masih terjadi kekurangan sebesar 258,01 liter per detik. Besaran produksi tersebut bersumber dari produksi sendiri sejumlah 1.182,58 liter per detik dan produksi beli sebesar 94,41 liter per detik.
Sedangkan untuk jumlah tingkat kehilangan air yang dialami Perumda masih cukup besar. Hingga saat ini tercatat terjadi rata-rata tingkat kehilangan air mencapai 29,50 persen. Kehilangan ini sudah terjadi penurunan bila dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Ini akibat adanya beberapa perbaikan pipa yang sudah dilakukan. *mis
Komentar